Konten dari Pengguna

Cerita Mama Muda Naik Gunung Sambil Gendong Anak, Beri Tips ke Warganet

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
18 Oktober 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibu naik gunung bersama anak. (Foto: @Cancanindya/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu naik gunung bersama anak. (Foto: @Cancanindya/Twitter)
ADVERTISEMENT
Seorang ibu yang membagikan pengalamannya berkegiatan bersama anak seketika jadi sorotan publik. Pasalnya, ibu yang merupakan pecinta alam itu naik gunung sambil menggendong anak balitanya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, buat beberapa orang tua, mengenalkan anak pada alam merupakan kegiatan yang penting. Alhasil, sesekali para orang tua mengajak anaknya berkemah. Seperti yang dilakukan ibu satu ini, ia membawa anaknya untuk berkemah di gunung.
Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh Canca Nindya di akun @Cancanindya di Twitter, pada Jumat (16/10/2020). Dalam beberapa video yang dibagikannya, tampak sang anak begitu senang ikut orang tuanya berkegiatan di alam lepas.
Tampak anak tersebut dengan tenang terus berada dalam gendongan sang ibu. Kala beristirahat di sebuah sungai, bocah yang masih balita itu juga terlihat senang bermain batu dengan orang tuanya.
Ibu naik gunung bersama anak dan suami. (Foto: @Cancanindya/Twitter)
“Tingkah polah bocah di gunung yang bikin kita lupa sama capek,” ungkap Canca.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Canca juga mengunggah video ketika anaknya baru bangun setelah tidur di dalam tenda. Duduk dengan nyaman, lengkap mengenakan jaket dan selimut tebal, bocah tersebut tak kedinginan meski suhu saat itu menyentuh 12 derajat.
Canca juga menjelaskan sebab anaknya tidak kedinginan, yakni lantaran jaringan lemak coklat membuat daya tahan bocah seumurannya terhadap udara dingin lebih besar dari orang dewasa.
Konon, lemak coklat yang berjumlah sekitar 2-5% dari berat badan neonatus yang terdistribusi pada balita membuatnya merasakan udara sekitar 5 derajat lebih panas dari orang dewasa. Alhasil, balita justru lebih tidak kuat panas ketimbang dingin.
"Tentunya kita sebagai orang tua harus cari tau dulu gear-gear apa yang bisa membantu anak-anak aman berkegiatan outdoor," jelas Canca.
ADVERTISEMENT
Ibu naik gunung bersama anak. (Foto: @Cancanindya/Twitter)
Buat Canca dan suami, sang anak yang kerap menyemangati ketika digendong membuat rasa lelah menjadi hilang. Adapun sang anak juga merasa senang di gendong, seakan dirinya sedang naik kuda.
"Senantiasa menjadi pemandu sorak sambil bilang 'yo ayo ayo ayo' kayak lagi naik kuda," ujar Canca.
Sementara itu, Canca juga memberi tips dan saran buat orang tua yang ingin membawa anaknya naik gunung. Adapun yang perlu diperhatikan adalah anak mesti sudah bisa mengutarakan yang mereka rasa.
"Kapan sih pertama kali anak naik gunung yang aman? Waktu mereka sudah bisa mengutarakan apa yg mereka rasakan, sakit, dingin, panas, ngantuk, dll," tutup Canca.
Kini inggahan tersebut telah viral, dicuitkan hingga lebih dari 7,2 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 29,5 ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, dari yang merasa khawatir hingga terhibur.
ADVERTISEMENT
“Mantap mbak cancan! cocok betul pola asuh anaknya, mengenalkan dengan alam sedari kecil,” ujar akun @efenerr.
"Pengen nunjukin video ini ke doi, tapi doi gapunya twitter. Alias aku pen kek gini dimasa depan wkwk," ujar akun @mata_hari28.
"Kalau aku kayak gini bukan mikirin gimana kondisi anak ketika dibawa ke gunung aja ya, tapi setelah dari gunung itu gimana. Namanya anak kecil diajak ke gunung takutnya pulang ada yang ngikutin atau gangguin semacam hal-hal mistis gitu," tulis akun @akusukakeripik. (bob)
***
Ingin dapat dana pengembangan buat usaha kamu? Caranya kunjungi link di bawah ini: