Cerita Ngeri Baba Anujka, Nenek Renta yang Ternyata Pembunuh Berantai

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
18 September 2022 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Baba Anujka (Foto: Oddity Central)
zoom-in-whitePerbesar
Baba Anujka (Foto: Oddity Central)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ana di Pistonja atau yang akrab disapa Baba Anujka sekilas terlihat seperti nenek pendek nan renta. Penampilannya tersebut ternyata menipu lantaran perempuan yang juga berjuluk Penyihir Banat itu dikenal sebagai pembunuh berantai lebih dari 150 orang.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Oddity Central, kisah tersebut terjadi di Banat pada akhir abad 18 dan awal abad 20. Itu merupakan sebuah wilayah geografis sejarah di Eropa Tengah dan Timur. Diceritakan, dalang utamanya adalah Baba Anujka yang asal usulnya diselimuti misteri.
Beberapa sumber menyebut Anujka lahir pada 1838 di wilayah Banat yang kini adalah Romania. Namun, kehidupannya erat dengan desa Vladimirovac di Yugoslavia yang kini berada di Serbia.
Terlahir di keluarga peternak kaya, Anujka disebut hidup nyaman dan mendapat pendidikan tinggi. Namun, dirinya jadi misantropis--pemegang pandangan benci, curigia, atau dengki--sejak patah hati dan terkena sifilis dari hubungan bersama perwira Austria.
Dari sana, Anujka mulai belajar bidang kimia dan setelahnya dikenal sebagai tabib atau penyihir lokal. Dikatakan, dirinya bisa membuat siapa saja ‘menghilang’ dengan bayaran yang setimpal.
Baba Anujka (Foto: Oddity Central)
Usai mengisolasi diri beberapa tahun, Anujka menikah dengan pria anak lima yang notabene seorang pemilik tanah. Setelah 20 tahun menikah, sang suami yang memang jauh lebih tua meninggal dunia. Kehidupan Anujka sebagai Penyihir Banat pun dimulai.
ADVERTISEMENT
Anujka kemudian mengubah bagian kiri rumahnya di Vladimirovac menjadi lab kimia, tempat di mana ia mulai eksperimen berbagai hal. Ia pun mulai dikenal sebagai tabib dan ahli herbal di Banat.
Namun, nenek itu juga dikenal dengan ramuan-ramuan kontroversial, seperti pembuat sakit agar prajurit keluar dari dinas militer hingga ‘air ajaib’ untuk para istri guna ‘membersihkan’ suami mereka.
Khususnya untuk air ajaib, biasanya yang beli adalah perempuan, digunakan kepada sang suami. Tak lama setelah diberikan, biasanya delapan hari, si suami akan meninggal. Dari ramuan itu, Anujka disebut bertanggung jawab atas kematian sekitar 150 orang.
“Ketika bertanya mengenai masalah pernikahan, Anujka akan tanya ke pelanggan, ‘Seberapa berat masalahnya?’ yang mana berarti ‘berapa berat badan korban?’. Dia akan mengukur dosis arsenik yang tepat untuk ‘menghilangkan masalah’ tanpa orang-orang sadar tengah diracun,” tulis keterangan kimiawan Yugoslavia.
Baba Anujka (Foto: Oddity Central)
Pada 1920-an, bisnis ‘air ajaib’ semakin melejit. Anujka pun mempekerjakan agen penjual alias pencari calon pelanggan. Ketika itu, hanya sedikit yang paham cara kerja Anujka, membuat kebanyakan berpikir Si Penyihir Banat punya kekuatan gaib untuk bunuh orang.
ADVERTISEMENT
Semakin laris, Anujka kian menarik perhatian publik. Sampai pada 1924, seorang pelanggan tetap bernama Stana Momirov menggunakan ‘air ajaib’ untuk ‘membersihkan’ sang suami, bikin curiga gegara paman suami kedua, Nikola Momirov, meninggal dengan cara serupa.
Bersekongkol dengan sang istri, Sofia, Sima Momirov membunuh Nikola, 70. Dari penyelidikan kasus tersebut, pada Desember 1926 pihak berwenang menunjuk Ana di Pistonja alias Baba Anujka sebagai salah satu tersangka kematian Ludoski dan Nikola.
Meski menyangkal menjual ‘air ajaib’ ke Stana dan Sima, hasil otopsi korban menunjukkan jejak arsenik. Kesaksian pelanggan memastikan si ahli herbal dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Ketika dihukum, Anujka berusia 90 tahun.
Hanya saja, usia lanjut membuat Anujka dibebaskan setelah baru delapan tahun. Dua tahun setelah penjara dan sebelum meninggal dihabiskan Anujka di rumahnya di Vladimirovac. Meninggal pada 1 September 1938 di usia 100 tahun, perempuan itu kini dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling ternama dalam sejarah. (bob)
ADVERTISEMENT