Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cerita Yakuza Jadi Pengawal Soekarno Ketika Polisi Jepang Menolak Mengawalnya
10 Oktober 2021 10:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yakuza, nama kelompok mafia Jepang ini sudah dikenal luas. Punya banyak anggota dan dikenal menjadi gengster kejam di Negeri Matahari Terbit.
Selain merambah bisnis-bisnis bawah tanah, Yakuza juga bersedia memberi pengawalan ketat kelas VIP bagi siapapun dengan catatan dibayar. Termasuk mengawal Soekarno pada 1958 saat melakukan kunjungan 8 hari di Jepang.
Dalam berbagai sumber dihimpun, Soekarno di masa itu menjadi tokoh populer di dunia. Tak cuma kontra dengan blok barat, Soekarno pula yang mencetuskan KTT Non Blok Asia Afrika.
Dengan kepopuleran dan keberaniannya Soekarno kerap menjadi pusat perhatian setiap kali berkunjung ke suatu negara. Tak terkecuali ke Jepang pada 1958 itu.
Namun pihak kepolisian Jepang menganggap kunjungan Soekarno bukan kunjungan resmi kenegaraan. Alhasil mereka menolak memberi pengawalan kepada Soekarno.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jelas membuat Konsulen Indonesia di Tokyo kala itu, Iskandar Ishak kalang kabut. Sebab tidak mungkin, Soekarno sebagai orang nomor satu Indonesia mengunjungi Jepang tanpa pengawalan.
Apalagi, Soekarno juga beberapa kali mendapat teror atau ancaman pembunuhan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk isu ancaman pembunuhan kepada Soekarno di Jepang.
Di tengah keruwetan jelang keberangkatan Soekarno ke Jepang, Kolonel Sambas Atmadinata yang menjadi orang kepercayaan Soekarno akhirnya menghubungi temannya semasa perang, Oguchi Masami.
Oguchi lantas menyarankan agar Soekarno dikawal oleh Gangster Yakuza untuk menjamin keamanannya. Yakuza sendiri disebut-sebut sudah ada sejak abad ke-17.
Kelompok ini sangat terorganisir. Bahkan pemerintah dan kepolisian Jepang disebut tak berani mengusik, apalagi membubarkan Yakuza, karena punya pengaruh yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Iskandar Ishak lantas diberitahu hal ini oleh Kolonel Sambas. Iskandar kemudian segera menghubungi pentolan Yakuza, Yoshio Kodama.
Yoshio yang setuju memberi pengawalan kemudian menugaskan anak buahnya, Kobayashi Kushuo untuk membawa 20 anggota Yakuza paling cakap demi mengawal Soekarno.
Pengawalan pun dilakukan oleh Yakuza kepada Soekarno selama delapan hari di Jepang. Tak cuma itu, Soekarno juga mendapat hiburan VIP dari Yakuza.
Salah satu hal yang tak bisa dilupakan ketika melalui Kobayashi Kushuo pula Soekarno berkenalan dengan perempuan cantik bernama Naoto Nemoto yang kelak dinikahinya dan berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi.
Kisah pengawalan Yakuza kepada Soekarno ini kemudian diunggah ulang oleh akun @infofavoritdunia di Instagram. Kisah ini mendapat respons beragam dari warganet.
ADVERTISEMENT
"Halahhhh....jepang gondok indonesia merdeka, ujung2nya lu dagang jg sini," ucap @marisaicarisa.
"Makanya saya sering lihat film Jepang," tambah @mhdrnldisptraa.
"Bocil be like:Loh bkwanya soekarno jad1 y4kuza?" timpal @_.bayu10. (ace)