Dalam Perselingkuhan, Siapa yang Seharusnya Disalahkan?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
19 Juli 2022 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jangan biarkan orang ke tiga merusak hubunganmu. Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Jangan biarkan orang ke tiga merusak hubunganmu. Pinterest
ADVERTISEMENT
Perselingkuhan merupakan tindakan yang kadang terjadi di tengah sebuah hubungan, baik yang masih pacaran maupun suami istri. Mengetahui pasangannya selingkuh tentu akan jadi pukulan menyakitkan dan tak jarang menyebabkan berakhirnya hubungan.
ADVERTISEMENT
Kala sedang merasakan sakitnya dikhianati, pertanyaan yang paling sering muncul adalah: Siapa yang harus disalahkan? Umumnya, kesalahan tentu ada pada orang yang selingkuh. Sebab, jelas tidak logis jika korban masih juga harus memikul tanggung jawab.
Beberapa pasangan yang selingkuh cenderung karena tidak tegas dalam mengambil keputusan untuk keluar dari sebuah komitmen bersama pasangan. Alih-alih mengakhiri hubungan, selingkuh malah jadi pilihan.
Ilustrasi selingkuh. Foto: Shutter Stock
Mengutip dari Pulse, Ayoola Adetayo selaku pengamat gaya hidup mengatakan bahwa selingkuh bukanlah peristiwa, melainkan serangkaian tindakan dari orang-orang yang tak mempertimbangkan dampak dari kesalahan mereka terhadap pasangan serta hubungan.
Buat orang-orang yang berselingkuh, menurut Adetayo, mereka tak peduli apa yang dilakukan pasangan. Mereka juga kebanyakan tak merasa menyesal ketika sedang selingkuh.
ADVERTISEMENT
“Tidak peduli seberapa berdedikasinya pasangan dalam membuat hubungan bekerja, damai, sehat, atau bahkan sukses. Peselingkuh tidak peduli hal-hal seperti itu; mereka melakukan sesukanya, tanpa peduli konsekuensi dari tindakan,” ujar Adetayo.

Kesalahan dua pihak

Ilustrasi selingkuh. Foto: Shutter Stock
Tidak masuk akal menyalahkan orang lain selain yang berselingkuh. Namun, selain orang yang melanggar komitmen hubungan, terkadang sang selingkuhan pun sama-sama melakukan kesalahan.
Orang berselingkuh sudah pasti jadi yang paling salah. Namun, bila sang selingkuhan sadar dirinya bukan satu-satunya dalam hubungan tersebut, terlebih menikmatinya, maka jelas bahwa hal tersebut merupakan kesalahan kedua belah pihak.

Perempuan cenderung salahkan selingkuhan pasangan

Hanya saja, mengutip The Independent, peneliti di Cardiff Metropolitan University menemukan bahwa perempuan cenderung lebih suka menyalahkan selingkuhan pasangannya.
ilustrasi selingkuh fisik Foto: thinkstock
“Perempuan merupakan jenis kelamin yang lebih pemilih dan punya peran lebih kuat dalam membesarkan anak. Mereka juga jadi sosok terpenting dalam lahirnya seorang anak,” jelas ilmuwan Cardiff Michael Dunn mengenai perempuan.
ADVERTISEMENT
Menurut Dunn, hal tersebutlah yang menjadi penyebab perempuan lebih suka menyalahkan perempuan lain yang menjadi selingkuhan pasangannya.
Studi dalam jurnal Evolutionary Psychological Science menjelaskan alasan lain perempuan cenderung menyalahkan perempuan selingkuhan, yakni karena sulitnya membesarkan anak sebagai orang tua tunggal sehingga enggan pisah dengan pasangannya.
Begitulah penjelasan mengenai sosok yang seharusnya disalahkan dalam perselingkuhan. Alasan selingkuh memang ada banyak, tapi tidak ada satupun yang dibenarkan, Karenanya, bila sudah berkomitmen, harus bertanggung jawab untuk tidak berselingkuh. (bob)