Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Debat Kompres Hangat atau Dingin Buat Demam, Mana yang Sebenarnya Lebih Efektif?
12 September 2022 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belum lama ini sebuah perdebatan mengenai kompres untuk demam heboh di media sosial Twitter. Semua bermula ketika seorang tenaga kesehatan dan warganet berdebat mengenai sebaiknya kompres hangat atau dingin ketika sedang demam.
ADVERTISEMENT
Perdebatan tersebut pun heboh hingga sempat trending topic di Twitter. Meski kebanyakan percaya dengan argumen nakes, tak sedikit pula bertanya-tanya mengenai mana kompres yang lebih efektif untuk demam.
Mengutip jurnal yang diterbitkan STIKES Kepanjen, dijelaskan bahwa demam merupakan ketika suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius.
Efek non farmakologi dengan kompres hangat dan dingin disebut dapat menurunkan suhu tubuh tanpa efek negatif. Namun, keduanya keduanya punya mekanisme dan efektivitas yang berbeda.
Dari penelitian yang dilakukan di Puskesmas Ngajum, Malang, didapati bahwa pasien dengan demam akan lebih efektif bila diberikan kompres hangat sebagai terapi nonfarmakologis.
Senada dengan PM Pediatric Care, menyebut mandi air hangat bisa efektif menurunkan suhu tubuh tanpa bikin menggigil. Bila mandi tidak bisa, maka cukup kompres dengan air sejuk (tidak dingin) atau hangat. Area yang dikompres di antaranya kepala, paha, atau kaki.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah berarti salah mengompres dengan air dingin? Jawabannya tidak. Hanya saja, kompres air dingin lebih ditujukan untuk cedera. Bila sampai memar, terkilir, dan jenis inflamasi lainnya, maka wajib kompres es dan dilarang diurut atau kompres air hangat.
Mengutip Healthline, es bisa mengurangi pembengkakan dan inflamasi, membatasi memar, serta membantu menghentikan pendarahan. Kompres dingin juga membatasi sirkulasi darah sehingga dapat mematikan rasa sakit .
Hanya saja, kompres dingin atau es disarankan tidak langsung menyentuh kulit karena bisa bikin kulit terbakar. Jangan pula menetap di satu area yang sama dalam waktu lama karena bisa radang dingin.
Cedera terlalu serius atau area tubuh kekurangan sensasi? Disanranakan tidak kompres air dingin atau es. Pasalnya, selain kurang punya manfaat, akan berbahaya bila ada riwayat diabetes sindrom Raynaud. (bob)
ADVERTISEMENT