Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Eks Pramugari Ini Ungkap Sebaiknya Tak Pesan Teh atau Kopi di Pesawat, Kenapa?
2 September 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Eks pramugari sebuah maskapai penerbangan baru-baru ini menuai sorotan publik lantaran menyarankan untuk jangan pernah memesan minuman hangat, baik teh maupun kopi, di dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari 7 News AU, eks pramugari tersebut bernama Kat Kamali, sempat menjadi awak kabin di sebuah maskapai penerbangan asal Amerika Serikat. Imbauan soal teh dan kopi tersebut disampaikan Kat lewat media sosial TikTok.
Menurut sosok bertahun-tahun sempat jadi pramugari tersebut, awak kabin pesawat jarang mengonsumsi minuman panas. Bukan tanpa sebab, disebut Kat tempat penyimpanan air panas sangat jarang benar-benar dibersihkan.
“Jangan pernah mengonsumsi cairan apapun yang bukan dari kaleng atau botol masih tersegel,” ujar Kat “Alasannya adalah tangki airnya tidak pernah benar-benar dibersihkan,” tambah Kat.
Diungkap olehnya, air panas yang dipakai untuk membuat teh atau kopi berasal dari tangki yang jarang dibersihkan. Ia khawatir air tersebut tidak cukup bersih, terutama yang untuk orang yang ingin steril.
ADVERTISEMENT
Selain air tangki panas, Kat juga mengklaim bahwa mesin pembuat kopi juga sangat jarang dibersihkan. Selama dirinya mengudara, Kat menyaksikan bahwa mesin kopi baru benar-benar dibersihkan ketika ada kerusakan.
“Ketel dibersihkan setiap penerbangan, tapi seluruh mesin (kopi) tidak pernah dibersihkan,” ujar Kat.
Kepada orang tua yang membawa bayi, Kat menyarankan agar sebaiknya bikin susu dengan air kemasan botol. Bila ingin susu hangat, bisa dengan merendam botol di air panas dalam pesawat.
“Bikin susu dengan air kemasan botol, lalu hangatkan dengan merendamnya di air panas,” kata Kat memberi tips.
Selain dari Kat yang notabene eks pramugari, studi dari University of New York dan DietDetective pada 2019 menganalisis kualitas air minum di 10 maskapai penerbangan terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
“Kualitas air beragam sesuai maskapai penerbangan, dan kebanyakan menyajikan air yang tidak sehat,” kata salah satu peserta studi.
Skor 0 (terburuk) hingga 5 (terbaik) diberikan untuk menilai kelayakan air. Skor di atas tiga dianggap bersih untuk diminum. Namun, dari 10 maskapai penerbangan terbesar itu, semua skornya di bawah 3.
Karenanya, studi tersebut juga menyarankan agar penumpang tidak minum air apapun di dalam pesawat, kecuali dalam kemasan. (bob)