Konten dari Pengguna

Fakta Latah yang Dialami Sebagian Orang, Penyakit atau Kebiasaan?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
3 Juni 2022 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi latah. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latah. Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin sering atau sesekali mengalami latah ketika terkejut hingga merasakan hal aneh. Selain itu, ada sebagian orang yang juga kerap mengalami hal ini karena berbagai macam penyebab hingga terkadang membuat orang tertawa.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah latah merupakan penyakit atau hanya kebiasaan saja? Nah, terkadang hal ini belum kita ketahui karena ada sebagian orang yang menganggap latah adalah penyakit. Di sisi lain, ada juga yang menyebutnya sebagai kebiasaan.
Untuk itu, berikut fakta latah yang kerap dianggap berbagai pihak sebagai penyakit.
Latah Bukan Penyakit
Menurut berbagai sumber, latah ternyata merupakan sebuah kondisi yang membuat penderita atau pengidap mengalami perubahan kesadaran dan abnormalitas tingkat sugestibilitas. Artinya, setiap orang yang mengalami latah dianggap hanya sebagai kebiasaan dari kualitas kesadaran orang yang bersangkutan.
Ilustrasi latah. Foto: Shutterstock
Disebutkan, latah tidak dikategorikan sebagai penyakit karena dianggap sebagai Possesion Trance Disorder. Hal ini akan membuat pengidap mengalami kondisi pergantian identitas menjadi jati diri baru secara tiba-tiba atau perubahan perilaku.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu saja, para ahli juga menyimpulkan seseorang yang mengalami latah sama sekali tidak mengalami gangguan otak atau kejiwaan.
Latah Muncul karena Stimulus
Stimulus merupakan bagian dari respon yang berhubungan dengan kelakukan. Nah, hal inilah yang dianggap menjadi penyebab seseorang mengalami latah karena stimulus atau gejala psikologis.
Ilustrasi latah Foto: Shutterstock
Dengan demikian, pengidap disebut tidak akan mampu mengontrol dirinya terutama ketika terkejut.
Tak ayal, hal itu dinilai akan mempengaruhi psikologis hingga mengeluarkan gerakan secara tiba-tiba atau kata-kata spontan. Disebutkan, kelatahan juga dianggap merupakan hal yang biasanya dilakukan untuk menarik perhatian atau juga bertindak sebagai defense mechanism.
Kelatahan Bisa Disembuhkan
Meski dianggap bukan merupakan penyakit, namun fenomena atau kebiasaan ini dinilai juga harus disembuhkan. Bukan mengonsumsi obat, pengidap dinilai harus berusaha sekuat mungkin untuk menahan rasa kejut atau memberitahu teman agar tidak mengagetkan dirinya.
Ilustrasi menjernihkan pikiran. Foto: dok.Shutterstock
Selain itu, terapi juga menjadi salah satu obat yang membuat pengidap latah bisa sembuh dengan melakukan berbagai macam latihan setiap hari agar tidak merasa kaget atau terbiasa dengan hal-tubuh yang membuat tubuh terkejut.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, meski dianggap bukan sebagai penyakit, namun kelatahan dinilai bisa muncul jika seseorang mengalami stres. Pasalnya, hal tersebut juga mempengaruhi psikologis hingga memperparah kelatahan.
Nah, itulah fakta kelatahan atau latah yang ternyata bukanlah sebagai penyakit. Hal ini dianggap merupakan sebuah kondisi atau gangguan psikologis secara spontanitas akibat adanya stimulus. (fre)