Festival Unik Gerewol, Tradisi Kompetisi Ketampanan di Suku Wodabee Nigeria

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
28 April 2021 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gerewol suku Wodaabee. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Gerewol suku Wodaabee. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Suku Wodaabee merupakan salah satu bentuk kecil dari etnis Fulani yang menggunakan bahasa Fula dalam kehidupan sehari-hari dan tidak menggunakan bahasa tulisan. Dalam bahasa Fula, Woda berarti 'tabu' dan Wodaabee berarti 'orang-orang tabu' atau 'orang-orang yang menghormati hal-hal yang tabu'.
ADVERTISEMENT
Suku nomaden di Afrika yang biasa dikenal juga sebagai Mbororo atau Bororo. Umumnya suku ini tinggal di Nigeria, Kamerun, Chad, dan Afrika Tengah.
Standar kecantikan wanita dalam suku ini adalah tato pada wajahnya yang mereka dapat sejak mengalami masa pubertas. Selain itu, mereka juga sangat menjunjung tinggi keindahan tubuh dan penampilan, hingga memiliki suatu festival kecantikan yang dinamai Gerewol.
Festival ini biasanya dilakukan sebelum bulan September dan mempertemukan para pria yang akan bersaing untuk mendapat predikat pria 'tertampan'.
Gerewol suku Wodaabee. (Foto: dok. Tugela Ridley)
Syarat mengikuti kontes ini pun terbilang cukup mudah. Mereka harus merupakan pria yang sudah dewasa, sedangkan status sudah atau belum menikah tidak diperhitungkan.
Nantinya, pemenang dalam festival ini dapat memilih wanita yang ia inginkan sebagai istri, meskipun wanita tersebut merupakan istri dari orang lain. Sang suami dari wanita yang dipilih oleh pemenang tidak akan bisa berbuat apa-apa, karena sudah kalah atau tidak ikut dalam pertandingan.
ADVERTISEMENT
Bagi suku Wodaabee, adalah hal yang wajar apabila seorang wanita meninggalkan suaminya untuk mendapatkan suami baru yang lebih tampan, dengan alasan ingin mendapatkan keturunan yang lebih baik. Bukan hanya pria, wanita yang paling cantik di suku ini juga bisa memilih pria yang akan menjadi suaminya, bahkan boleh memiliki suami lebih dari satu orang.
Dalam festival ini, para pria biasanya akan menghabiskan waktu kurang lebih enam jam untuk 'berdandan' agar terlihat tampan dan menarik.
Gerewol suku Wodaabee. (Foto: dok. Annie Leroy)
Mereka menggunakan tanah liat yang sudah diberi warna, memberi garis pada matanya dengan menggunakan cat yang berasal dari tulang burung Kuntul yang dihanguskan, lipstik berwarna gelap agar giginya terlihat lebih putih, dan cat putih di tulang hidungnya agar terlihat mancung.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya makeup, para pria juga menggunakan kostum khas suku Wodaabee agar terlihat menarik. Selain itu, mereka mengepang rambut dengan kencang dan juga mendandani diri dengan bulu burung agar tubuhnya terlihat lebih tinggi.
Gerewol suku Wodaabee. Foto: Getty Images
Setelah berdandan, biasanya para pria ini akan menyanyi, merayu, dan menari. Para tetua akan memilih 10 pria yang paling menarik. Dari 10 pria ini, akan ada tiga orang wanita muda tercantik dari suku tersebut yang akan menentukan pemenangnya.
Pernikahan dari ajang Gerewol ini sebenarnya bukanlah pernikahan pertama bagi masyarakat suku Wodaabee, karena sebenarnya mereka sudah dinikahkan secara tradisi sejak masih kecil. Mereka biasanya dinikahkan dengan sepupu yang sebaya, bahkan anak perempuan biasanya sudah mulai dinikahkan di usia tujuh tahun.
Gerewol suku Wodaabee. Foto: Getty Images
Poligami atau poliandri menjadi hal yang diizinkan dalam suku Wodaabee dan Tidak ada batasan menikah bagi suku ini.
ADVERTISEMENT
Seorang pria yang ingin menikahi wanita idamannya harus memberikan mahar berupa tiga ekor sapi. Nantinya, pria tersebut baru bisa tidur dengan istrinya apabila ketiga sapi yang menjadi mahar sudah sampai di rumah pengantin perempuan dan artinya sudah lunas terbayar.
Dalam suku ini, peran wanita sangat jelas dan kuat. Wanita boleh berhubungan seks dengan siapapun dan melakukannya secara terang-terangan, meski tidak dalam ikatan pernikahan. (via)