Konten dari Pengguna

Gara-gara Edit Foto Cantik FaceApp, Pria Ini Alami Pelecehan Seksual

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
25 Juni 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hyekal mengedit fotonya menjadi perempuan. (Foto: @hyekalss/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Hyekal mengedit fotonya menjadi perempuan. (Foto: @hyekalss/Twitter)
ADVERTISEMENT
Seorang pria mengalami pelecehan seksual usai mengunggah fotonya yang diedit lewat aplikasi FaceApp. Ia tampak cantik selayaknya perempuan. Namun, ia kemudian mendapat pesan bernada godaan dari pria lain.
ADVERTISEMENT
Mengutip World of Buzz, semua bermula saat pria bernama Hyekal itu mengunggah foto dirinya yang telah diubah menggunakan aplikasi edit gambar, FaceApp. Foto tersebut diunggah di akun Twitter-nya.
Tak berselang lama kemudian, ia dikejutkan dengan pesan pribadi dari seorang pria. Pesan yang ia terima itu bernada pelecehan seksual. Mulai dari meminta nomor telepon, kemudian mengarah ke tindakan mesum dengan membayarnya.
Sontak percakapan tersebut membuatnya merasa risih. Hyekal pun langsung membagikan jepretan layar hasil percakapan pribadinya tersebut ke timeline-nya.
"Kalau kamu ingin dibayar, saya akan bayar," tulis seorang pria yang mengirim pesan kepadanya.
Kejadian tersebut diakui membuatnya kapok. Ia pun mengaku tak akan lagi mengedit fotonya menjadi perempuan.
“Seperti ini kah rasanya menjadi seorang perempuan?” tulis Hyekal.
ADVERTISEMENT
Kini unggahan pesan pelecehan tersebut viral di Twitter. Beragam respons diberikan warganet, khususnya dari kaum perempuan. Mereka merasa hal yang dialami Hyekal itu mewakili hal yang kerap kali diterima kaum perempuan.
“Seperti itulah menjadi seorang perempuan,” ungkap @sarahhhsulaiman.
“Akhirnya pria bisa mengerti apa yang kita lalui setiap hari,” tulis @mishap_bella.
Berdasarkan data Pusat Konstitusionalisme dan Hak Asasi Manusia Malaysia (MCCHR), perempuan disebut memang berisiko mengalami pelecehan seksual dua kali lebih sering melalui online ketimbang laki-laki. (bob)