Hantu Viral di Kalsel Bikin Heboh, Begini Ceritanya

Ilustrasi wanita misterius. Foto: Dok: Shutterstock

Ilustrasi penampakan hantu wanita. Foto: pixabay

Peristiwa kemunculan hantu viral di Kalsel ini banyak yang mengasumsikan berasal dari sepasang suami istri yang sudah meninggal. Bukan tanpa alasan, sepasang suami istri tersebut konon katanya melakukan pesugihan sehingga arwahnya berakhir penasaran dan menginginkan tumbal.

Namun, terdapat tanggapan dari seorang warga Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sandi, bahwa ia meragukan informasi terkait hantu yang tengah viral karena foto-fotonya juga di ambil dari Google.

Sebenarnya, apa itu hantu viral di Kalsel? Benarkah yang ditargetkan ialah anak-anak? Berikut kronologi lengkapnya beserta penjelasan terkait kebenarannya.

Hantu Viral di Kalsel

Ilustrasi penampakan hantu wanita. Foto: unsplash

Kabar hantu viral ini mulai heboh di masyarakat setelah beredar lewat pesan berantai di WhatsApp. Kemudian lanjut menyebar ke media sosial Facebook dan kini sampai ke Instagram.

Keviralan ini dipicu oleh pasangan suami istri di Kalimantan Selatan yang katanya sedang melakukan pesugihan. Keduanya disebut bersekutu dengan setan.

Kini, arwah pasangan suami istri di Kalimantan yang melakukan pesugihan tersebut diduga tengah mencari tumbal, yakni sebanyak 40 anak. Hal ini terlihat dari beredarnya pesan WhatsApp berikut ini.

Kini pesan tersebut sudah menyebar ke berbagai media sosial lainnya, khususnya Facebook dan Instagram. Dalam pesan yang lebih lanjut, kabar mencari tumbal yang berjumlah 40 anak-anak ini tersebar di Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bahkan, pesan berantai ini juga tersebar hingga ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Dalam pesan berantai, di sebut-sebut agar warga harus menyediakan jeruk nipis. Pasalnya, jeruk nipis ini dipercaya sebagai alat untuk berjaga-jaga di rumah.

Lantas, bagaimana dengan kebenaran atau keaslian kabar hantu viral di kalsel ini? Sejauh ini berita yang beredar tersebut hanyalah sebuah isu.

Jika ada sesuatu yang meresahkan, maka lebih baik langsung dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh warga Desa Parigi, Kecamatan Bakarangan, Kabupaten Tapin, Abdillah. (mel)