news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hati-hati, Beredar Oknum Jual Data Pribadi Pelamar Kerja di Medsos

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
20 Desember 2020 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi surat lamaran kerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat lamaran kerja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Para pencari kerja sebaiknya berhati-hati ketika melamar kerja. Pasalnya, baru-baru seorang oknum hendak menjual berkas lamaran kerja berisi data pribadi para pelamar yang ditampungnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, sejak pandemi virus corona, sempat disebutkan oleh akun Jobstreet di Twitter, semakin banyak warga yang jadi pencari kerja. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah lowongan yang makin menipis.
Meski begitu, masih saja ada oknum yang memanfaatkannya untuk tindakan tak terpuji. Seperti misalnya yang dibagikan akun E-Commerce Shitposting di Facebook, pada Jumat 18/12/2020).
“Berhati-hatilah ketika melamar kerja,” kata akun E-Commerce Shitposting menjelaskan unggahannya.
Bahaya praktik jual beli data pribadi. (Foto: E-Commerce Shitposting/Facebook)
Dalam jepretan layar yang dibagikan, tampak seorang oknum sedang memasarkan data-data pribadi pelamar kerja di Facebook. Ia memperlihatkan email berisi kiriman berkas lamaran dari para pencari kerja.
“Selfie KTP, KTP, KK (Kartu Keluarga). Lengkap. PM aja, data masih fresh. Sesuai harga pasaran aja,” kata akun yang hendak menjual data pribadi pelamar kerja.
ADVERTISEMENT
Biasanya, data pribadi yang dijual oknum tersebut akan digunakan pembeli untuk melakukan transaksi pinjaman online. Alhasil, nantinya pelamar akan jadi orang yang didatangi rentenir untuk ditagih utang.
Seketika unggahan tersebut viral, disukai oleh ribuan orang dan dibagikan hingga ratusan kali. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa heran dengan aksi penjual data pribadi tersebut.
“Mangkanya jadi smart people napa. Kalo mau kirim cv, lihat dulu alamat emailnya. Telusuri di Google alamat emailnya. Jadi ketauan mana yang dari perusahaan/Hrd/Personalia, mana yang dari penipu,” ujar akun Muhamad Riyansyah.
“Gak ada akhlak bener yang post itu, bikin perusahaan fiktif, identitas calon pekerja dijual,” kata akun Yoga Elangga Hendrata.
“Kok ada ya orang sejahat itu. Kasihan lagi butuh duit malah dimanfaatin sama oknum enggak bertanggung jawab,” tulis akun Duman Hitchcock. (bob)
ADVERTISEMENT