Hedy Lamarr, Artis Hollywood yang Bikin Masyarakat Dunia Bisa Menikmati WiFi

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
2 Desember 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hedy Lamarr, artis Hollywood yang juga matematikawan yang menemukan ide cikal bakal WiFi. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Hedy Lamarr, artis Hollywood yang juga matematikawan yang menemukan ide cikal bakal WiFi. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Hedy Lamarr merupakan artis Hollywood terkenal pada masanya. Selain membintangi puluhan film di era 1930-an, penemuan Hedy kala itu menjadi cikal bakal terciptanya Wireless Fidelity atau WiFi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Women History, Hedy lahir di Austria pada 9 November 1914 dengan nama Hedwig Eva Maria Kiesler. Dia menapaki kariernya sebagai artis sekaligus produser film, penemu, dan matematikawan.
Di industri film, namanya mulai dikenal publik Amerika Serikat setelah membintangi Ecstasy karya Gustav Machatý. Dengan parasnya yang cantik, Hedy kemudian membintangi film-film lain seperti Algiers, Hollywood Goes to Town, hingga White Cargo. Total 30 film dia bintangi.
Tak hanya jago berakting, Hedy juga merupakan sosok wanita yang pintar. Dia punya bakat di bidang matematika kemudian berkolaborasi dengan komponis George Antheil dalam menemukan sebuah teknik komunikasi spektrum sebar dan perpindahan frekuensi pertama yang diperlukan untuk melakukan komunikasi nirkabel sejak zaman pra-komputer sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Hedy memperkenalkan idenya tersebut ke Antheil dan bersama-sama mengirimkan ide sistem komunikasi rahasia tersebut pada bulan Juni 1941. Setahun kemudian mereka mematenkannya.
Versi awal pindah frekuensi ini adalah pemanfaatan rol piano untuk berpindah-pindah di 88 frekuensi. Di bidang militer, perpindahan frekuensi ini bertujuan agar torpedo yang dipandu radio sulit terdeteksi musuh. Meski mereka mempresentasikan teknik ini di hadapan Angkatan Laut A.S., ide ini ditolak.
Ide ini baru diterapkan di Amerika Serikat pada 1962 oleh kapal-kapal militer AS saat memblokir serangan Kuba. Antheil sendiri meninggal dunia pada 1959.
Ide pindah frekuensi Lamarr dan Antheil menjadi dasar teknologi komunikasi spektrum sebar era milenium, seperti Bluetooth, COFDM yang dipakai oleh koneksi jaringan WiFi, dan CDMA pada telepon nirkabel.
ADVERTISEMENT
Teknologi Bluetooth dan WiFi kini berkembang makin pesat. Kecepatan perpindahan frekuensi dalam komunikasi spektrum sebar juga makin menggila.
Kini hampir semua umat manusia bisa menikmati jaringan Bluetooth, khususnya WiFi untuk koneksi internet pada perangkat gadgetnya. Berkat ide cemerlang dari Hedy bersama Antheil ini, warga dunia juga tak perlu pusing memikirkan kehabisan paket internet, karena bisa mengandalkan jaringan WiFi.
Kisah Hedy yang menemukan ide perpindahan frekuensi spektrum sebar ini, kemudian diposting kembali oleh akun @robot.fakta di Instagram dan menuari beragam respons dari warganet.
"Makasih, penolong deadline," celetuk @hnii_khryah_.
"Terima kasih sudah menyediakan wifi," tambah @malyafeodoraadelialubis. (ace)