Ikut Turnamen Putar Pulpen, Pria Ini Bawa Nama Indonesia di Kancah Internasional

Pulpen BIC Cristal. Foto: Carlos Delgado, CC BY-SA 3.0

Seorang pria yang memperlihatkan momen ketika beratraksi memutar-mutar pensil baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, ia menjadi perwakilan Indonesia di Turnamen Unik Lomba Putar Pulpen Internasional.

Sebelumnya diketahui, ketika merasa bosan, beberapa pelajar atau mungkin karyawan di tempat kerja akan memutar-mutar alat tulis yang sedang dipegang. Hal tersebut dilakukan guna mengalihkan kebosanan.

Namun, siapa sangka bila ternyata kegiatan memutar-mutar pulpen seperti itu ada kompetisi profesional yang bahkan sudah kelas dunia. Seperti misalnya dilakukan oleh pria yang disebutkan di awal.

Momen tersebut dibagikan akun @rotation87ps di TikTok, pada 19 Februari 2022. Dalam video berdurasi kurang dari semenit tersebut, tampak seorang pria diliput media Jepang, NHK, tengah mengikuti kompetisi memutar pulpen.

“Bawa nama Indonesia karena: Turnamen badminton? No. Turnamen muterin pulpen? Yes,” ujar akun pengunggah dalam keterangan videonya.

Seketika unggahan tersebut viral, ditonton hingga lebih dari 3 juta kali dan direspons oleh lebih dari 270 ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa terhibur dan baru tahu ada kompetisi tersebut.

“Pengen jago kayak gitu di kelas, dan crush minta ajarin,” ujar akun @tioofficial728.

“Gabut banget, muterin pulpen doang sampai ada turnamennya,” sebut akun @chiffon_r99.

Mengutip dari NHK, memutar pulpen sudah merupakan kompetisi profesional tersendiri. Tiap tahun, kompetisi dunianya digelar secara online diikuti peserta dari berbagai negara seperti Jepang, Prancis, Belgia, Taiwan, Filipina, hingga Singapura.

Sang juara, Menowa (24), sudah berlatih memutar pulpen selama 12 tahun sejak masih sekolah. Ia pun kini menjadi profesional, sudah meraih gelar juara dunia Turnamen Memutar Pulpen.

Adapun pulpen yang digunakan oleh Menowa dan atlet putar pulpen lain biasanya dikustomisasi agar lebih seimbang. Mengenai dirinya bisa jago seperti sekarang, pria asal Jepang itu menganggap pulpen sebagai temannya.

“Saya 20 tahun ketika menjadi juara dunia. Luar biasa rasanya ketika mimpimu jadi kenyataan. Itu membuat saya merasa senang telah hidup. Saya ingin menjadi perpustakaan mengenai teknik memutar pulpen,” kata Menowa. (bob)