Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ini Negara yang Warganya Paling Malas hingga Paling Rajin Jalan Kaki di Dunia
4 Juli 2022 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jalan kaki merupakan salah satu cara bepergian ketika tidak memiliki kendaraan pribadi dan enggan naik transportasi publik. Meski tentu akan memakan waktu lebih lama, jalan kaki bisa menghemat ongkos dan bikin sehat.
ADVERTISEMENT
Namun, tak jarang pula seseorang malas jalan kaki. Apalagi bila jarak yang mesti ditempuh cukup jauh, demi menghindari kelelahan, akan lebih memilih naik kendaraan pribadi atau transportasi publik.
Mengutip BBC, sebuah studi meneliti 700 ribu orang dari 111 negara berbeda perihal jalan kaki. Tujuannya untuk mengetahui kebiasaan jalan kaki di setiap negara dan didapati Indonesia menempati urutan pertama sebagai yang termalas.
"Studi ini 1.000 kali lebih besar dari studi tentang pergerakan manusia sebelumnya," ujar Scott Delp selaku peneliti.
Sementara periset dari Stanford University, lewat Nature, mengungkap data peringkat negara dari yang termalas dan terajin jalan kaki. Data tersebut dihimpun dari aplikasi pelacak langkah kaki di hp seluruh partisipan studi.
Didapati, China merupakan negara paling aktif jalan kaki dengan rata-rata 6.880 langkah sehari. Sedangkan yang termalas di dunia adalah Indonesia, dengan rata-rata 3.513 langkah per harinya.
Rata-rata dunia adalah 4.961 langkah sehari. Berarti, Indonesia berada jauh di bawah rata-rata soal kemalasan jalan kaki. Menyusul Indonesia, ada Arab Saudi di peringkat kedua dan Malaysia di peringkat ketiga.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, negara-negara termalas tersebut juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti misalnya fasilitas atau kondisi geografis yang tidak ramah pejalan kaki. Juga, negara termalas jalan kaki juga bukan berarti yang paling malas.
Peneliti juga mendapati bahwa distribusi aktivitas yang tidak merata turut berperan dalam data tersebut. Pasalnya, ada orang yang sangat rajin jalan kaki, dan ada juga yang malas tapi aktif pada kegiatan lain. (bob)