Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jangan Sampai Salah, Tunangan dan Lamaran Ternyata Tidak Sama
20 Juni 2022 11:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak sedikit orang yang menganggap bahwa tunangan dan lamaran merupakan hal yang sama. Namun, anggapan itu ternyata keliru. Ya, meski ritual atau acara tunangan dan lamaran sama yakni memasangkan cincin ke jari manis pasangan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, pengertian tunangan dan lamaran ternyata berbeda. Bahkan, kekuatan hubungan ketika telah bertunangan dan lamaran juga mempengaruhi status sepasang kekasih. Nah, hal inilah yang membedakannya.
Pertunangan adalah Acara Seremonial Memperjelas Hubungan
Mengutip dari berbagai sumber, banyak orang menganggap pertunangan tidak harus dilakukan karena hanya untuk memperjelas hubungan. Namun, ada juga yang beranggapan, tunangan merupakan hal penting untuk meyakinkan pasangan atau mempererat hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Biasanya, acara pertunangan digelar di depan keluarga kedua belah pihak dan sepasang kekasih kemudian menyematkan cincin sebagai simbol keseriusan mereka untuk menjadi suami istri. Nah, hal inilah yang dianggap beberapa pihak acara pertunangan tidak perlu dilakukan.
Pasalnya, ritual ini dianggap tidak sekuat lamaran yang biasanya merupakan salah satu proses pasti menuju pernikahan. Selain itu, waktu pertunangan menuju pernikahan diangap juga terbilang lama alias tidak seperti lamaran yang mayoritas hanya menunggu hari atau minggu.
ADVERTISEMENT
Lamaran adalah Salah Satu Proses Pasti Menuju Pernikahan dan Cenderung Diikuti Acara Adat
Di Indonesia, lamaran merupakan salah satu proses pasti menuju pernikahan yang membuat sepasang kekasih tak lama lagi menyandang status suami istri. Tak ayal, banyak pihak menganggap ritual melamar dianggap lebih kuat ketimbang pertunangan.
Sebab, ketika seorang lelaki atau sebaliknya melamar sang kekasih maka orang tua beserta anak akan mendatangi rumah calon menantu dan membawa seserahan. Biasanya, ritual ini bertujuan meminta izin atau persetujuan agar perempuan yang dipinang direstui oleh kedua orang tuanya.
Nah, di saat itulah, acara adat dilakukan sesuai suku masing-masing yang dianut sepasang kekasih. Selain itu, ada juga sedikit ritual agama yang dilakukan ketika keluarga lelaki mendatangi rumah keluarga calon menantu dan itu berlangsung sangat formal.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, menyematkan cincin di jari manis sepasang kekasih juga dilakukan saat acara lamaran. Tatkala, banyak suku hingga agama menganggap bahwa sepasang kekasih yang telah melakukan proses lamaran tidak boleh mengingkari janji dan harus menggelar pernikahan.
Pertunangan Biasanya Tidak Menjadi Tolok Ukur Sepasang Kekasih Pasti Menuju ke Jenjang Pernikahan
Tahukah kamu mengapa banyak sepasang kekasih enggan menggelar acara pertunangan dan biasanya langsung memilih lamaran? Nah, pasalnya tunangan dianggap hanya merupakan seremonial semata.
Meski di acara tersebut sepasang kekasih bakal menyematkan cincin, namun hal itu dianggap informal atau tidak kuat mengikat status hubungan saat proses lamaran.
Tidak hanya itu, tunangan juga sering dianggap hanya mengubah status pacaran ke jenjang lebih serius. Berbeda dengan lamaran yang dinilai sebuah ritual pasti ke jenjang pernikahan apalagi selalu diikuti acara adat dan sangat formal.
ADVERTISEMENT
Ditambah, jarak pertunangan menuju pernikahan juga dianggap tidak pasti atau terbilang lama. Di sisi lain, lamaran merupakan salah satu proses pasti menuju pernikahan karena kebanyakan hanya membutuhkan hitungan hari menuju hari H.
Nah, itulah perbedaan tunangan dan lamaran yang kerap disalahartikan banyak orang hingga saat ini. (fre)