Kenalan dengan Peternak Sapi Asal Purworejo, Raup Miliaran Padahal Masih Kuliah

Ilustrasi ternak sapi. Foto: Pexels

Berbeda dengan pemuda seusianya yang sedang digrandrungi dengan dunia digital dan teknologi, Hermawan memilih untuk beternak sapi. Tak tanggung-tanggung sapi hasil peternakannya memiliki kualitas yang baik dan menang di perlombaan. Walau masih duduk di bangku kuliah, Hermawan sudah mampu mambangun peternakannya sendiri.

Atas dasar kecintaannya dengan sesuatu dan diikuti dengan mental yang kuat dan tidak takut untuk rugi, menurut Hermawan hal inilah yang menjadi kunci dalam ia menjalankan usahanya.

Hermawan bersama Mbah Gareng, sapi ikoniknya yang berbobot 1,1 ton. Foto : youtube/setiafarm

Setio Hermawan adalah pemilik dari Berkah Setia Farm, Purworejo. Hermawan sudah menekuni dunia peternakan sapi untuk pertama kalinya ketika ia masih SMA. Waktu itu, ia berhasil menjual sepuluh sapi milik saudara jauhnya ketika musim kurban tiba. Keuntungan yang ia terima pun cukup besar bahkan mencapai ratusan juta. Tahun berikutnya ketika ia menjual sapi untuk musim kurban, Hermawan mampu menjual 64 ekor sapi.

Berangkat dari keuntungan yang banyak itu, Hermawan memberanikan diri untuk terjun ke dunia peternakan sapi. Meskipun akhirnya ia mengalami kerugian ratusan juta ketika masih duduk di bangku SMA. Meski sempat gentar, Hermawan menolak untuk menyerah. Mulai dari saat itu, ia memutuskan untuk mempelajari karakteristik sapi. Tidak hanya menjual tetapi juga mendalami sapi selama satu tahun. Selama satu tahun itu pula, Hermawan mampu menutup kerugiannya.

Hermawan meniti peternakannya dari bawah. Keluarganya memang memiliki jiwa wirausaha, tetapi tidak ada yang berkecimpung di dunia peternakan. Pemuda berusia 22 tahun itu mengarahkan peternakannya untuk mengikuti kontes kelas penggemukan.

Sapi-sapi hasil ternak Hermawan kerap sekali memenangkan kontes. Dalam kontes pertamanya, Berkah Setia Fam berhasil menyabet juara 1,2, dan 3 di tingkat kabupaten. Selanjutnya Berkah Setia Farm juga terus memenangkan kejuaraan baik di kelas provinsi hingga kelas nasional. Sapi yang menjadi ikon dari peternakan ini adalah Remon dan Gareng yang memiliki bobot 1,1 ton lebih.

Tidak hanya merawat sapi dengan cara yang biasa, Hermawan juga sering mengajak sapinya berjalan-jalan. Ia memiliki prinsip yang unik untuk sapinya. Sapi-sapi Hermawan harus bisa dinaiki dan harus jinak. Berkah Setia Farm juga memiliki channel Youtube-nya sendiri. Beberapa videonya sempat masuk trending topik di Youtube. Saat ini, Hermawan memiliki belasan sapi dengan harga beragam. Mulai dari 20 juta hingga 100 juta. Dengan peternakan sapinya ini, Hermawan yang masih duduk di bangku kuliah sudah bisa menghasilkan keuntungan hingga miliaran rupiah.

(mon)

Ingin dapat dana pengembangan buat usaha kamu? Caranya kunjungi link di bawah ini: