Kenali Sebelum Terlambat, 4 Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kulit

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
9 November 2022 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenali Sebelum Terlambat, 4 Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kulit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kolesterol tinggi cukup umum terjadi, yakni ketika kadarnya terlalu banyak ditemukan beredar dalam darah. Orang dengan kolesterol tinggi pun memiliki beberapa anda-tanda, salah satunya ternyata bisa ditemukan pada kulit.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, kolesterol adalah lipid (lemak) yang dapat menumpuk jadi plak di arteri, mempersempit hingga menghambat aliran darah ke dan dari jantung. Akibatnya, bisa jadi penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala, kecuali jika mengarah pada komplikasi. Hal tersebut membuat kolesterol tinggi kerap tak terdeteksi dan baru ketahuan ketika memeriksa darah ke dokter.
Padahal, kolesterol dan trigliserida—salah satu jenis lemak yang mengalir di dalam darah—bila tinggi kadang menyebabkan perubahan kulit nyata. Seperti misalnya kumpulan benjolan yang tak bisa dijelaskan, bercak kulit kekuningan lembut, atau perubahan warna pada ekstremitas.
Gejala kulit tersebut bisa jadi merupakan tanda-tanda penting bahwa seseorang perlu segera mengontrol kadar kolesterol. Lantas bagaimana mengatasinya?
ADVERTISEMENT

Pengaruh Kolesterol Terhadap Kulit

Terlalu banyak kolesterol di aliran darah dapat berujung pada penumpukan lemak bawah kulit, menyebabkan ruam berupa benjolan warna oranye atau kekuningan. Kolesterol juga bisa menyumbat pembuluh darah kapiler yang memasok oksigen ke kulit.
Nah, imbasnya permukaan kulit bisa berubah warna atau muncul kondisi seperti psoriasis, yaitu kondisi di mana sel-sel kulit menumpuk dan membentuk sisik dan bercak-bercak yang gatal dan kering.
Kolesterol tinggi juga bisa mengarah pada kondisi lebih serius, disebut emboli kolesterol. Hal tersebut terjadi ketika kristal plak kolesterol pecah dan menyumbat pembuluh darah atau arteri, menyebabkan borok atau komplikasi lain pada kulit.
Guna mengatasi masalah kulit berhubungan dengan kolesterol, tentu dengan mengidentifikasi kondisinya terlebih dahulu. Lalu, bisa mengobati penyebab yang mendasarinya, termasuk sembari mengelola kadar kolesterol dan trigliserida.
ADVERTISEMENT

Ragam Gejala pada Kulit akibat Kolesterol Tinggi

Kondisi kulit yang disebabkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi berkisar dari yang ringan hingga lebih parah. Berikut adalah beberapa yang paling umum.

1. Xanthoma

Xanthoma. (Foto: DermNet New Zealand/Raimo)
Xanthomas adalah timbunan lemak (lipid) yang biasanya mempengaruhi kulit, jaringan bawah kulit, dan tendon.

2. Psoriasis

Psoriasis. (Foto: Gzzz/Wikipedia)
Psoriasis adalah kondisi kulit meradang yang menyebabkan bercak merah dan gatal karena pergantian sel kulit yang luar biasa cepat. Termasuk gangguan autoimun kronis, berakibat peradangan di tubuh. Hal itu berpengaruh pada pembuluh darah, berisiko penyakit jantung.
Meski belum yakin penyebabnya, dari penelitian 2017, diungkap hubungan psoriasis dan kadar kolesterol tinggi. Jika seseorang menderita psoriasis, disarankan untuk memeriksakan kadar kolesterol dan trigliserida.

3. Emboli kolesterol

Emboli kolesterol. (Foto: healthjade)
Emboli kolesterol terjadi ketika kristal yang terdiri dari kolesterol dan zat lain, terlepas dari plak di salah satu arteri besar. Kemudian, emboli kolesterol berpindah melalui sistem peredaran darah sebelum bersarang di arteri atau pembuluh darah yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Imbasnya adalah menghalangi aliran darah ke area arteri, menyebabkan kerusakan hingga timbul beberapa gejala pada kulit.

4. Livedo reticularis

Livedo reticularis. (Foto: Nantsupawat T et al/Wikipedia)
Livedo reticularis adalah bintik-bintik merah kebiruan pada kulit berpola seperti jaring. Biasanya muncul di paha, kaki, jari kaki, bokong, telapak kaki, atau ekstremitas lain. Banyak yang menyebabkan pola tersebut, termasuk emboli kolesterol akibat kadar kolesterol tinggi. (bob)