Kenapa Kaca Transparan? Ternyata Ini 5 Alasannya Menurut Sains

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengobrol. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengobrol. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kaca memiliki banyak kegunaan dalam hidup. Benda transparan tersebut bisa dibuat menjadi pintu, jendela, botol obat-obatan, beberapa perabotan, dan bahkan untuk sekadar pajangan.
ADVERTISEMENT
Meski bermacam-macam, bisa dibuat berwarna, diwarnai, atau bening, umumnya kaca transparan alias tembus pandang. Faktanya, kaca merupakan satu-satunya zat padat yang transparan secara alami.
Hanya, meski banyak digunakan di kehidupan sehari-hari, nyaris tidak ada yang tahu alasan kaca transparan. Berangkat dari sana, mengutip The Behind Science, berikut lima alasan ilmiah mengapa kaca bisa transparan.

1. Tembus Cahaya

Kaca bersifat transparan karena cahaya tembus melewatinya. Jadi, kaca membuat seakan-akan tidak ada objek yang menghalangi jalur cahaya.
Diketahui sinar cahaya merambat dalam garis lurus. Bila tidak ditemukan objek di jalur perjalanannya, seperti misalnya melewati kaca, maka cahaya tak akan berubah arah.

2. Cahaya Berbelok

Ilustrasi Mengobrol. Foto: pixabay.com
Ketika menabrak objek, cahaya akan berbelok. Hal itu disebut dengan refraksi. Jadi, cahaya yang berbelok ditentukan oleh bentuk objek yang ada dan hal tersebut memengaruhi seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata.
ADVERTISEMENT

3. Kaca Biasanya Sangat Tipis

Kaca bertindak bagaikan prisma ketika membelokkan cahaya. Sebab, beberapa berbeda bisa membuat cahaya berbelok ketika melewati kaca. Biasanya sangat tipis, kaca bertindak sebagai prisma ketika membelokkan cahaya.

4. Tidak Hanya Satu Lapis

Kaca yang digunakan, baik untuk jendela maupun dipakai orang, tidak terbuat hanya dari sepotong saja. Biasanya kaca-kaca yang sangat tipis tersebut ditumpuk sehingga saling menempel.
Istilahnya adalah 'array' yang biasanya berbentuk segitiga atau persegi. Sinar cahaya cenderung mengikuti tepian lantaran sudut-sudutnya yang cocok. Hal tersebut berarti kaca tak terlalu bengkok sehingga tampak transparan.

5. Terbuat dari Silikon Dioksida

Kaca terbuat dari silikon dioksida yang kebetulan tembus cahaya. Silikon dioksida punya gaya tarik-menarik lemah yang disebut van der Waals. Gaya tersebut menarik partikel seperti molekul udara yang bersama-sama membentuk kaca. Karena hal tersebut, cahaya bisa melewati kaca dengan mudah. (bob)
ADVERTISEMENT