Konten dari Pengguna

Kenapa Orang Indonesia Malas Banget Jalan Kaki?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
19 Oktober 2022 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jalan kaki. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalan kaki. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi rahasia umum kebanyakan orang Indonesia, terutama di kota-kota besar, malas berjalan kaki. Beberapa penelitian sudah membuktikannya, bahkan menyebut Indonesia sebagai negara termalas jalan kaki.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), salah satu data yang menyebutkan Indonesia sebagai negara termalas adalah penelitian ilmuwan Amerika Serikat dari Stanford University.
Penelitian tersebut berdasarkan hasil mengkaji data per menit dari ponsel 700 ribu orang di seluruh dunia. Partisipan diminta memasang aplikasi Argus di ponsel pintar mereka. Konon, Argus merupakan aplikasi pemantau aktivitas telepon seluler.
"Kajian kami menyediakan data dari lebih banyak negara, lebih banyak subjek, dan memantau aktivitas orang tiap hari. Ini membuka pintu dalam melakoni sains dengan cara baru dan dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya," kata ahli Bioteknik, Scott Dep.
Dari hasil penelitian, Indonesia dinobatkan sebagai negara yang paling malas berjalan kaki, yakni 3.513 langkah per hari.
ADVERTISEMENT

Kenapa orang Indonesia malas banget jalan kaki?

Suasana para pejalan kaki di trotoar Stasiun Sudirman, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Jadi, kenapa, sih, orang Indonesia terutama di kota besar pada malas berjalan kaki? Menurut Tim Althoff, alasannya ada beragam, tapi kebanyakan terkait dengan kondisi jalanan yang dilalui.
Adapun faktor yang bikin malas di antaranya trotoar yang buruk, tingginya temperatur, kualitas udara jelek, hingga aksi pengendara bermotor yang sering kali masuk area pejalan kaki.
Senada dengan yang disampaikan Peneliti Senior Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) L. Denny Siahaan pada 2012 lalu. Ia mengungkap beberapa penyebab kondisi trotoar di seluruh Indonesia tidak lagi nyaman bagi para pejalan kaki.
“Karena di beberapa kota besar di Indonesia trotoar telah beralih fungsi menjadi tempat pedagang kaki lima, parkir kendaraan, dan bahkan digunakan oleh para pengguna sepeda motor,” kata L. Denny Siahaan.
ADVERTISEMENT

Solusi dan keuntungan jadi kota ramah pejalan kaki

Berjalan Kaki. Foto: Shutterstock
Menurut Kittelson & Associate, ada sejumlah faktor yang berkontribusi agar sebuah kota ramah pejalan kaki. Faktor utama tentu infrastruktur, seperti menawarkan trotoar yang nyaman dan lebar.
Kemudian, menyusul faktor-faktor lain seperti akses mudah dan dekat ke sekolah, tempat kerja, atau transportasi publik; ada fasilitas jalur sepeda; dilengkapi pertokoan makanan hingga barang-barang lain; dan memiliki cukup banyak orang yang mendukung.
Bila bisa menerapkannya, tentu akan ada keuntungan seperti: bisa membahagiakan semua orang, udara semakin bersih, masyarakat tambah sehat dan memungkinkan saling interaksi, mengurangi kebutuhan kendaraan bermotor, sampai meningkatkan ekonomi. (bob)