Konten dari Pengguna

Kenapa Perayaan Ultah Identik dengan Tiup Lilin? Ternyata Begini Asal Usulnya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
21 April 2022 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kue ulang tahun. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kue ulang tahun. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika merayakan ulang tahun, hal yang nyaris tak pernah tertinggal adalah kue dengan lilin yang telah di atasnya. Setelah menyanyikan lagu ulang tahun dan berdoa, lilin kemudian ditiup. Barangkali kamu pun pernah atau bahkan tak pernah melewatkannya saat berulang tahun.
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah kamu terpikir kenapa orang ulang tahun selalu identik dengan meniup lilin? Siapa yang memulai kebiasaan ini hingga kemudian terus eksis sampai sekarang?
Rupanya, kebiasaan lilin yang dinyalakan saat perayaan ulang tahun ini memiliki nilai historis tersendiri. Dirangkum dari berbagai sumber, begini asal-usulnya.
Peninggalan Tradisi Yunani Kuno
Kue ulang tahun DORE Foto: dok.DORE
Banyak negara yang ternyata masih menjalankan sejumlah tradisi Yunani kuno hingga saat ini. Salah satunya terkait lilin untuk merayakan hari kelahiran. Menyalakan lilin ini pertama kali dilakukan bangsa Yunani untuk merayakan kelahiran Dewi Artemis.
Artemis yang disebut adalah Dewi Perburuan disambut hangat para penduduk Yunani kuno. Mereka lantas merayakannya dengan menyalakan lilin sebagai tanda lahirnya seorang Dewi Pemburu di alam liar yang merupakan anak dari Zeus dan Leto.
ADVERTISEMENT
Berdoa Sebelum Meniup Lilin
Ilustrasi kue ulang tahun. Foto: Freeograph/Shutterstock
Saat kelahiran Dewi Artemis, para penduduk Yunani kuno menyalakan lilin. Dengan lilin menyala ini, mereka berdoa sambil melakukan penyembahan. Mereka berharap kelahiran putri Zeus itu adalah pertanda baik yang menyelamatkan mereka dari segalam ancaman, termasuk dari hewan buas.
Setelah berdoa, mereka kemudian meniup lilin. Adapun makna peniupan lilin ini untuk mengungkapkan doa agar bangsa Yunani kuno jauh dari mala petaka saat kelahiran sang Dewi pemburu alam liar tersebut.
Kepercayaan Yunani Kuno
Ilustrasi Susunan Acara Ulang Tahun. Foto: pixabay.com
Selain penyambutan hari lahir Dewi Artemis, peniupan lilin bagi penduduk Yunani kuno ternyata sangat sakral. Bahkan, itu juga kental dengan suatu acara keagamaan. Berdoa dengan lilin menyala menjadi salah satu cara mereka meminta keinginan agar dikabulkan.
ADVERTISEMENT
Kelahiran Dewi Artemis bagi penduduk Yunani merupakan sebuah anugerah besar. Sebagai dewi, putri Zeus itu dulunya diceritakan sangatlah melindungi rakyatnya, termasuk mampu menyembuhkan berbagai penyakit khususnya bagi perempuan.
Oleh karenanya, penyalaan lilin pada zaman Yunani kuno terus berlanjut dan dianggap sebagai bentuk kecintaan bangsa Yunani terhadap Dewi Amartis. Hingga kemudian kebiasaan ini pun terus berlanjut sampai sekarang sebagai perayaan kelahiran seseorang.
Sementara terkait asal usul kue ulang tahun yang saat ini tak pernah lepas saat momen perayaan hari lahir seseorang, disebut berasal dari zaman Roma kuno kemudian diikuti oleh Jerman pada abad ke-15. (fre)