Kenapa Perempuan Jadi Sensitif dan Mudah Marah Saat PMS?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
27 Oktober 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita PMS. Foto: Irfan Adi Saputra/kumpar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita PMS. Foto: Irfan Adi Saputra/kumpar
ADVERTISEMENT
Bagi pria, menghadapi pasangannya yang tengah premenstrual syndrome (PMS) itu mungkin menjengkelkan. Pasangan mereka menjadi lebih sensitif sehingga gampang marah saat PMS.
ADVERTISEMENT
Yang kemudian jadi pertanyaan, kenapa perempuan itu jadi gampang marah saat PMS? Ternyata ini tiga alasan ilmiahnya, dirangkum dari berbagai sumber.

Faktor Hormon

Ilustrasi wanita tengah PMS. Foto: Pixabay
PMS atau premenstrual syndrome adalah gejala atau kondisi yang dialami perempuan menjelang menstruasi yang cenderung disertai rasa sakit secara fisik maupun non-fisik.
Ketika PMS, kadar hormon estrogen pada perempuan mengalami fluktuatif. Hal inilah yang membuat kondisi fisik dan psikis perempuan mengalami perubahan. Sebab, hormon tersebut bisa mencapai kadar paling tinggi, terutama saat fase ovulasi atau lepasnya sel telur.
Perubahan tersebut juga akan memengaruhi suasana hati. Apalagi, kadar hormon estrogen saat PMS itu tidak bisa diprediksi, terkadang tinggi dan terkadang juga bisa menurun.

Pengaruhi Otak

Ketika PMS, maka kinerja otak akan terganggu. Pun dengan suasana hati. Banyaknya hormon estrogen pada tubuh memengaruhi produksi endorfin yang menjadi salah satu unsur inti pada otak untuk mengatur rasa kenyamanan atau kesenangan.
ADVERTISEMENT
Terpengaruhnya produksi hormon endorfin ini juga bakal memengaruhi hormon serotonin. Jika kadar serotonin terganggu, itu akan berpengaruh pada suasana hati, pola tidur, dan nafsu makan.
Nah, di saat itulah perempuan yang lagi PMS bakal merasa sangat sensitif dan menjadi mudah marah. Mereka mudah tersinggung, mengalami kecemasan berlebihan, juga rentan depresi ketika kadar hormon estrogen pada tubuh naik-turun.

Faktor Eksternal

Perempuan yang jadi mudah marah saat PMS juga bisa dipengaruhi faktor eksternal. Seperti misalnya ketika cuaca tengah mendung saat mengalami PMS.
Cuaca bisa memengaruhi mood perempuan saat PMS. Pun dengan faktor-faktor eksternal lainnya, seperti misalnya ada hal-hal dari orang lain yang memang tidak bisa ditolerir sehingga membuatnya marah, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah tiga alasan ilmiah kenapa perempuan jadi sensitif dan mudah marah saat PMS. (fre)