Ketika Orang Antartika Keluar Rumah Buat Belanja Kebutuhan, Bulu Mata Jadi Es

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2021 8:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salju di Antartika. Foto: DSD/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Salju di Antartika. Foto: DSD/Pexels
ADVERTISEMENT
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa Antartika adalah salah satu tempat terdingin di dunia. Suhu terendah di benua terbesar kelima itu bahkan bisa mencapai minus puluhan derajat celsius. Seperti yang dibuktikan penduduk asli sana yang tengah belanja bulanan ini.
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan yang merupakan penduduk Antartika baru-baru ini menuai sorotan publik ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari. Sebab, suhu di tempatnya belanja mencapai minus puluhan derajat celsius.
Momen tersebut dibagikan Toni lewat akun @antwuhnet, pada Sabtu (14/8/2021). Dalam video berdurasi kurang dari semenit tersebut, tampak Toni berbelanja di sebuah supermarket dengan memakai mantel tebal.
“Baru saja selesai berbelanja di South Pole,” kata Toni.
Supermarket di Antartika. (Foto: @antwuhnet/TikTok)
Ia lalu menjelaskan bahwa suhu di tempatnya belanja sangatlah dingin. Sebab, ketika itu, Antartika sedang berada pada suhu yang begitu rendah, yakni mencapai negatif 75 derajat celsius.
Tak hanya di luar ruangan, bahkan di dalam supermarket yang terletak di Kutub Selatan tersebut, suhu udaranya masih sangat rendah, yakni mencapai negatif 65 derajat celsius. Akibatnya, mantel dan bulu mata Toni sampai membeku.
ADVERTISEMENT
“Suhu di luar mencapai -75 derajat celsius dan sekitar -63 derajat celsius di dalam penyimpanan makanan. Saya kedinginan,” ungkap Toni.
Diperlihatkan pula suasana supermarket di Antartika. Tak seperti supermarket pada umumnya, barang-barang di sana dikemas menggunakan kotak kardus tebal agar tidak mudah membeku. Pemandangan pun lebih mirip gudang ketimbang supermarket.
"Ada sayuran, telur, dan bermacam kebutuhan pokok lainnya," ujarnya.
Diakui pula oleh Toni di kolom komentar, ketika merekam momen tersebut, ia mesti buru-buru. Sebab, baterai ponsel tak bertahan lama ketika terkena suhu udara yang sangat dingin, apalagi mencapai minus puluhan derajat celsius.
Seketika unggahan tersebut viral, ditonton hingga lebih dari 2 juta kali dan disukai oleh lebih dari 550 ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang penasaran dengan kehidupan di Kutub Selatan.
ADVERTISEMENT
“Dingin banget itu sampai alisnya membeku,” kata akun @lookitsapineapple7.
“Keseluruhan toko sudah seperti kulkas saja,” ujar akun @mrtom2u.
“Setidaknya es krimmu gak meleleh di perjalanan pulang,” sebut akun @potatokt. (bob)