Kira-Kira Bumi Bisa Menampung Manusia Sampai Berapa Banyak, Ya?

Ilustrasi Bumi. Foto: NASA

Populasi manusia kian bertambah setiap harinya. Kini, bahkan berdasarkan data terbaru di laman Biro Sensus AS pada Juni 2022 ini populasi manusia di Bumi sudah nyaris mencapai delapan miliar jiwa.

Namun, sampai berapa banyak sebenarnya Bumi bisa menampung manusia? Mengutip dari Science AU, dari 65 studi tentang estimasi Bumi bisa menampung manusia, paling banyak menyebut sekitar 8-16 miliar orang.

Namun, satu studi mengatakan Bumi bisa menampung orang sampai 1.024 triliun jiwa. Hanya saja, bila bicara mengenai daya tampung Bumi, tentu tidak hanya mengenai seberapa banyak, tetapi juga seberapa layak kehidupannya.

Ilustrasi manusia. Foto: Francis Mascarenhas/Reuters

Mengutip dari World Population History, batas dari mampunya Bumi menampung manusia adalah sumber daya alamnya. Di samping terbatasnya ketersediaan air bersih, kendala lain pada jumlah makanan yang bisa diproduksi Bumi. Bahkan, bila sudah termasuk biji-bijian untuk memberi makan manusia sekalipun.

Mengutip dari Livescience, bila memaksimalkan semua pangan yang mana termasuk diperuntukkan buat ternak dialihkan semua kepada manusia, masih akan ada batasan seberapa jauh bisa memenuhi kebutuhan manusia.

Disebutkan pula bahwa sangat sulit untuk ahli ekologi memperhitungkan yang disebut dengan daya dukung manusia. Sebab, manusia merupakan makhluk kompleks, tidak bereproduksi, mengkonsumsi, dan berinteraksi secara seragam.

Edward O. Wilson dari Harvard University mengatakan, bila semua orang di dunia kompak menjadi vegetarian, kemudian 1,4 miliar hektar lahan difungsikan untuk pangan, kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan 10 miliar manusia.

Petani merawat tanaman semangka di area persawahan di Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda

Jadi, bagaimana cara mengatasi agar Bumi tidak kelebihan populasi? Dalam buku "How Many People Can the Earth Support?" ahli biologi matematika Joel Cohen menyebut tiga cara, yakni meningkatkan teknologi, memperlambat pertumbuhan penduduk, dan mengubah budaya global,

“Mempromosikan akses terhadap kontrasepsi, mengembangkan ekonomi, menyelamatkan anak, memberdayakan perempuan, mendidik laki-laki, dan melakukan semuanya sekaligus,” kata Cohen.

Tentu butuh waktu untuk membiasakan tiga hal tersebut, tidak hanya untuk Bumi tapi juga semua orang di dalamnya. Terlebih, pada negara maju yang tidak hanya konsumen SDA tertinggi, tetapi juga penghasil limbah terbesar.

Seperti kata Mahatma Gandhi, “Bumi cukup untuk kebutuhan semua orang, tetapi tidak untuk keserakahannya.” (bob)