Kisah Gadis Berair Mata Batu, Keluarkan Kerikil Selama Dua Bulan Terakhir

Menangis adalah cara manusia meluapkan emosi. (foto: Unsplash)

Seorang gadis baru-baru ini menuai sorotan publik ketika dirinya sedang menangis. Sebab, sampai membuat para dokter kehabisan penjelasan, gadis tersebut justru mengeluarkan batu dari matanya alih-alih air.

Mengutip dari Oddity Central, peristiwa tersebut terjadi di daerah pedesaan India, dialami seorang gadis bernama Chandni. Disebutkan, selama dua bulan terakhir, gadis berusia 15 tahun tersebut menangis tapi mengeluarkan batu kerikil.

Menurut keluarganya, batu-batu kecil mulai keluar dari matanya pada 17 Juli 2021 lalu. Sejak itu, tiap hari Chandni mengeluarkan 10 hingga 15 butir batu ketika menangis. Selama dua bulan itu, lebih dari 70 ‘air mata batu’ telah dikumpulkan.

Air mata batu. (Foto: Oddity Central)

Adapun fenomena tersebut tak sepanjang hari dialami Chandni. Gadis remaja itu menangis batu hanya pada sekitar pukul 6 pagi, berlanjut terus sampai sore. Namun, di malam hari, batu berhenti terbentuk di matanya.

Demi membuktikannya, dalam video pendek yang kemudian viral setelah diunggah, Chandni mempertontonkan aksinya mengeluarkan air mata batu. Setelah dipijat-pijat dengan tangan, perlahan batu kecil keluar dari matanya.

Setelah batu tersebut jatuh dari mata, batu lainnya mulai muncul. Kali ini dari mata satu lagi yang berada di kanan. Kedua air mata batu tersebut kemudian dipungut dan dikumpulkan oleh keluarganya.

Kini, keluarga besar Chandni, kenalan, hingga warga desa Gadiya Balidaspur, di Uttar Pradesh percaya bahwa gadis tersebut benar-benar bisa mengeluarkan batu sebagai pengganti air mata ketika menangis. Namun, tidak dengan para ahli mata.

Air mata batu. (Foto: Oddity Central)

Salah satu yang tidak percaya adalah Awadhesh Kumar selaku Oftalmologis ternama di India. Ia mengatakan bahwa fenomena tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, menduga gadis tersebut memasukkan batu ke mata demi viral.

“Atau seseorang menyuruhnya melakukan itu (memasukkan batu ke mata),” kata Kumar.

Senada dengan Dr. Kumar, Neeraj Gupta selaku direktur rumah sakit Durga Eye bersikukuh bahwa fenomena tersebut tak didasari medis dan lebih mengarah ke penipuan.

Sementara itu, lantaran terlalu miskin, disebutkan bahwa pihak keluarga tak punya biaya agar Chandni bisa diperiksa tenaga medis profesional. Jadi, untuk sekarang, kondisi misterius tersebut belum terpecahkan secara ilmiah. (bob)