Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Inspiratif Gadis Eks ODGJ Jadi Mahasiswa UI, Sempat Ditolak 4 Kampus
14 Agustus 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kaum disabilitas kerap dipandang sebelah mata karena memiliki kekurangan terutama orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Namun, anggapan tersebut ternyata dibantah oleh wanita bernama Yofania Asyifa. Terbukti, ia diterima di Universitas Indonesia (UI).
ADVERTISEMENT
Dalam pengakuannya di salah acara televisi swasta, Yofania menceritakan bagaimana ia bisa sembuh dari penyakitnya hingga akhirnya diterima di UI. Dari wawancara tersebut, ia mengaku tidak pernah merasa malu meski merupakan mantan ODGJ.
Dari ceritanya, Yofania menyebut mulai mengalami gangguan jiwa saat dirinya berusia 15 tahun alias kelas 1 SMA. Ditambah, perceraian orang tuanya saat masih duduk di bangku SD juga menjadi pemicu dirinya mengalami gangguan mental dan pola pikir.
"Pertama itu dari SD aku jadi korban perceraian orang tua. SMP aku di-bully dan dikatain wajah aku mirip kuda. Sampai sekarang aku nggak tahu kenapa bully-an itu ke aku. Kemudian aku masuk SMA negeri, akhirnya aku nggak kuat," cerita Yofania.
Dari perceraian orang tua hingga di-bully teman sekolah membuat mental mahasiswa UI ini makin tidak terkontrol. Apalagi, Kala itu ia sangat sedih, kecewa, dan marah. Namun, hal itu ternyata tidak bisa ia lampiaskan hingga memengaruhi mental dan pola pikirnya.
ADVERTISEMENT
Di balik masalah tersebut, Yofania ternyata merupakan siswi berprestasi saat masih duduk di bangku SD. Akan tetapi, permasalahan keluarga membuatnya mengalami masalah mental dan di-bully semasa SMP hingga akhirnya sempat dibawa ke psikiater.
Puncaknya, ia pun mengalami gangguan mental saat duduk di kelas 1 SMA. Menurut pengakuannya, pembully dirinya tersebut ternyata satu sekolah dengannya hingga kembali membuatnya tertekan. Tak ayal, pada suatu hari setelah bangun tidur, ia tiba-tiba tidak mengingat apa-apa dan akhirnya harus dirawa di rumah sakit jiwa.
"Aku sempat nggak tidur tiga hari dan tiba-tiba aku bangun langsung blank, hilang ingatan, nggak sadarkan diri. Aku nggak tahu aku siapa. Terus aku juga halusinasi," ceritanya lagi.
Lantas, akibat menderita kelainan jiwa, Yofania pun sempat ditolak 4 perguruan tinggi negeri. Tak ayal, ia kemudian berada di rumah sakit jiwa dan mendapat perawatan intensif untuk mengembalikan mental dan kejiwaannya.
ADVERTISEMENT
Untungnya, ia berhasil sembuh berkat bantuan tenaga kesehatan yang merawatnya hingga akhirnya diterima di UI jurusan Ilmu Komunikasi. Di sisi lain, meski sempat berada di rumah sakit jiwa, Yofania mengaku tidak malu dengan hal itu.
"Saat ini masih banyak stigma negatif tentang ODGJ, RSJ. Aku nggak suka dengan stigma itu. Terus, akhirnya aku sadar, wah ini loh saya mantan ODGJ. Saya bisa kenapa nggak di-share untuk memotivasi banyak orang. Masa dia bisa, masa aku nggak bisa masuk universitas ternama," ucap Yofania.
Kini, kisah Yofania ramai dibahas di media sosial terutama di TikTok. Bahkan, banyak yang terharu dan salut dengan perjuangan mahasiswa UI tersebut yang sempat dirawat di RSJ karena masalah keluarga dan bullying saat masih duduk di bangku SD hingga SMA.
ADVERTISEMENT
"Diri kakak juga pasti punya banyak keinginan buat bangkit. Kakak hebat," tulis @ayyaaa.
"Aaaa terharu banget. Sehat-sehat semua orang baik," sahut @mahasiswag.
"Waaa kamu hebat kak. Sehat terus, ya," timpal @lismayanaoktavia.
(fre)