Kisah Olga, Wanita Sirkus Tanpa Kepala yang Pernah Gemparkan Dunia

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
17 Maret 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertunjukan Olga, wanita hidup tanpa kepala yang hebohkan dunia di masa lalu. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukan Olga, wanita hidup tanpa kepala yang hebohkan dunia di masa lalu. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Banyak pertunjukan sulap aneh di dunia pada masa lampau. Manusia bertubuh kerdil atau dengan kecatatan anggota tubuh menjadi 'jualan' di berbagai atraksi karnaval.
ADVERTISEMENT
Salah satu pertunjukan yang pernah menggempar dunia adalah Olga, the Headless Girl atau Olga si wanita yang bisa hidup tanpa kepala. Pertunjukannya menyedot perhatian banyak orang pada era 1930-an.
Dikutip dari Atchuup, Olga kerap manggung bersama Heineman, inisiator pertunjukan Olga sekaligus dokter yang menangani wanita malang ini.
Heineman kerap membumbui aksi Olha dengan serangkaian tutur cerita yang untuk meningkatkan antusias penonton. Dalam narasi yang dibuat Heineman, Olga dikisahkan lair dari nazi Jerman ke Inggris, dan kemudian pada tahun 1937 bermigrasi ke Amerika Serikat.
Kemudian kepalanya terpenggal dalam sebuah kecelakaan kereta api yang mengerikan. Salah satu orang yang terlibat dalam hidup Olga adalah Dokter Landau, yang mengetahui sistem penyangga kepala untuk membuatnya tetap hidup.
ADVERTISEMENT
Sejak itu, Olga yang disebut juga madam Ivett atau Tina kemudian hidup tanpa kepala dengan bantuan beberapa selang yang berteknologi tinggi di tenggorokannya sebagai alat untuk menyalurkan asupan makanan dan minuman.
Heineman beberapa menggelar pertunjukkan "Olga, the Headless Girl" seperti di Blackpool dan London, Inggris sebelum membawa 'wanita malang' itu ke Amerika sekitar 1937.
Meski begitu, sosok Olga hanyalah hasil rekayasa. Tubuhnya memang tubuh manusia asli, namun kepalanya hilang berkat ilusi yang sangat realistis.
Banyak yang menyebut bahwa sosoknya adalah hasil rekayasa dengan menggunakan pantulan cermin yang membuat kepalanya seolah-olah hilang.
Setelah trik ini mulai diketahui publik, tak sedikit orang yang akhirnya meniru dan mempertujukkan sosok tanpa kepala versi mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
Beberapa puluh tahun kemudian banyak reinkarnasi dari pertunjukan Olga. Hall dan Christ, misalnya yang memae=merkan dua atraksi dalam karnaval tanpa kepala pada pertengahan 1970-an.
Namun Olga menjadi awal kemunculan beragam atraksi bertemakan manusia-manusia beranggota tubuh aneh. Misalnya Spidora atau wanita bertubuh laba-laba yang menyaingi popularitas Olga di tahun 1940-an.
Muncul juga manusia-manusia aneh yang mampu menelan pedang hingga atraksi manusia jadi-jadian yang menarik penonton, meski sejatinya mereka semua adalah ilusi.
Cerita Olga ini kemudian mendapat beragam tanggapan warganet usai diposting oleh akun @creepy_id di Instagram.
"Setelah nonton nightmare alley itu semua hanya tipuan," ujar seorang warganet.
"kepalanya diumpetin di belkaang tirai," timpal warganet lain. (ace)