Kisah Pilu di Balik Aksi Viral Tukijo yang Bongkar Penyekat Jalan di Wonosobo

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
26 Mei 2020 12:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tukijo, tukang jahit yang viral setelah bongkar penyekat jalan di Wonosobo yang dipasang polisi.
zoom-in-whitePerbesar
Tukijo, tukang jahit yang viral setelah bongkar penyekat jalan di Wonosobo yang dipasang polisi.
ADVERTISEMENT
Aksi pria mengamuk dan membongkar pembatas jalan viral belum lama ini. Hal itu terjadi pada Minggu (24/5), tepatnya di Pospam Pelayanan Plasa, Wonosobo, Jawa Tengah. Belakangan di ketahui pria itu bernama Tukijo.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial, Tukijo datang sambil memarahi petugas yang tengah berjaga. Ia kemudian membongkar barrier atau penyekat jalan yang dipasang petugas.
"Hari raya sebagai hari kebebasan, hari kesenangan," kata Tukijo, berkali-kali sambil menggeser barrier.
Aksinya tersebut dilakukan di hadapan sejumlah polisi yang bertugas. Melihat itu, petugas pun hanya membiarkannya lalu menata barrier kembali seperti semula.
Tukijo, pria yang viral mengamuk di Pos Check Point di Wonosobo, Jateng. Foto: Dok. Istimewa
Tak ayal, video itu pun menarik perhatian warganet. Namun, di balik aksinya yang kemudian viral, ada kisah pilu yang dialami Tukijo.
Saat ini Tukijo diketahui berusia 50 tahun. Dalam keseharian, ia bekerja sebagai penjahit yang sering mangkal di sekitar lokasi kejadian di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Wonosobo.
Hampir setiap hari Tukijo berangkat dari Sarwodadi Tawangsari ke lokasi biasa ia menggelar lapak dengan berjalan kaki, pun saat pulang. Hal tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan. Hal itulah yang kemudian membuatnya marah dan kecewa dengan adanya penutupan jalan yang membuat lapaknya sepi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu. Meski berlatar belakang dari keluarga kurang mampu, namun Tukijo disebut enggan menerima bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah.
Terkait aksi Tukijo membongkar penyekat jalan, polisi kemudian membawanya ke pos untuk diberi peringatan. Polisi menjelaskan bahwa pria itu memang sering mangkal dan tidak mengenakan masker. Pihaknya pun sudah berulang kali mengingatkan, namun Tukijo tetap ngeyel tidak mau pakai masker.
"Kita nasihati lama karena yang bersangkutan tetap tak mau pakai masker. Tapi, akhirnya yang bersangkutan minta maaf dan mau pakai masker," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar, seperti dikutip dari kumparanNEWS.
Tukijo kemudian dipulangkan ke rumahnya. Keluarganya pun telah meminta maaf kepada petugas kepolisian. Sementara dari keterangan keluarga, yang bersangkutan memang dalam kondisi depresi. (zhd)
ADVERTISEMENT
*** Saksikan video menarik di bawah ini: