Kisah Pilu Eli, Bayi Ajaib yang Terlahir Tanpa Hidung

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2021 9:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pasangan Brandi McGlathery dan Jeremy Finch sempat syok melihat bayi mereka, Eli, yang lahir tanpa ada hidung. Namun kedua orang tua muda ini masih bersyukur karena bayi yang tidak punya fisik yang sempurnaa itu tampak sehat.
ADVERTISEMENT
Eli lahir di South Baldwin Hospital, Alabama, ada 4 Maret 2015 silam dengan berat 2,9 kilogram. Bayi dengan nama lengkap Timothy Eli Thompson ini secara otomatis bernapas hanya dengan mulutnya.
Mengutip CNN, Brandi berkisah ia harus menenangkan diri beberapa saat setelah mengetahui kondisi bayinya. Namun, ia tercengang saat melihat bagaimana Eli kecil di ruang bayi. Saat itu Eli kecil masih menggunakan masker oksigen.
Brandi mengenang tidak memiliki hidung, tak membuat bayinya terganggu sama sekali. Ia hanya melihat Eli mungil tak bisa mengeluarkan suara saat menangis.
Namun, untuk menjaga kelangsungan hidup Eli, pada hari kelima setelah kelahiran Eli, dokter melakukan prosedur tracheotomy. Itu memungkinkan Eli untuk bisa bernapas melalui hidung seperti halnya anak normal lainnya.
ADVERTISEMENT
Apa yang dialami Eli tergolong langka. Dalam dunia kedokteran disebut dengan istilah congenital arhinia. Menurut catatan dokter, di bumi ini hanya tercatat 37 kasus serupa, dan kemungkinan terjadinya kasus ini adalah 1 untuk setiap 197 juta kelahiran.
Namun, Eli, yang dikenal sebagai miracle baby atau bayi ajaib itu meninggal pada hari Sabtu, 4 Juni 2017. Artinya di tengah kondisi penyakit langka yang ia alami, Eli mampu bertahan dua tahun.
Menurut dokter, Eli menjadi bayi tanpa hidung yang bisa bertahan hidup paling lama di dunia ini. Ayah Eli, Jeremy Finch, mengunggah kabar duka atas kematian anaknya lewat akun Facebook miliknya.
Finch menulis bahwa kehilangan Eli sangat menyakitkan. Namun, Finch dan istri mengaku beruntung punya anak tampan dalam hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Finch juga kembali menulis, ketika lahir, Eli sudah menjalani trakeostomi--membuat lubang di saluran udara (trakea) untuk dimasukkan tabung--sehingga ia dapat bernapas saat menyusui.
Dalam perawatan lubang di trakea, orang tua Eli harus membersihkan area yang disayat itu setidaknya dua kali sehari. (ace)