Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Kupas Tuntas, Apa Iya Banteng Sangat Benci dengan Warna Merah?
27 April 2022 14:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap pertunjukan seekor banteng dengan manusia atau juga bisa disebut matador merupakan tontonan sangat menarik. Bahkan, hal tersebut akan mengadu adrenalin lantaran seekor hewan yang cukup tangguh dengan tanduknya akan dicoba ditaklukkan oleh seorang lelaki.
ADVERTISEMENT
Nah, hal itupun pasti menarik perhatian banyak penonton. Namun, pernahkah kamu bertanya, apakah iya banteng sangat marah atau tidak suka ketika seorang matador atau torero memegang kain ataupun jubah berwarna merah.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin muncul di benak kita. Apalagi, kala menyaksikan di televisi, hampir setiap matador atau torero memegang kain merah ketika mencoba menaklukkan seekor banteng. Bahkan, ia sampai mempertaruhkan nyawanya dalam pertunjukkan tersebut.
Nah, untuk itu berikut fakta-fakta menarik tentang kain merah tersebut dan akan dikupas tuntas. Apakah mitos atau memang demikian.
Pertunjukkan matador tidak hanya menggunakan kain merah
Tak dimungkiri, para matador atau penakluk banteng memang sering menggunakan kain atau jubah merah saat pertunjukan berlangsung. Namun, menurut berbagai sumber, sebuah warna ternyata tidak menjadi penentu seekor banteng marah atau tidak suka hingga menyerang lelaki pemegang kain.
Asumsi tersebut dianggap keliru. Sebab, banyak pihak menyebut banteng tidak mengetahui warna yang dipegang oleh sang matador. Dengan kata lain, warna kain tak membuat hewan bertanduk tersebut menyerang. Dan, banyak matador juga menggunakan warna kain lainnya, mulai dari kuning, merah, merah muda hingga biru.
ADVERTISEMENT
Nah, pergerakan menyerang yang dilakukan oleh sang banteng dianggap karena dipancing oleh matador atau lelaki pemegang kain. Dikabarkan juga, sifat banteng yang pantang diprovokasi dan ganas menjadi salah satu penyebab mengapa hewan tersebut menyerang seseorang.
Banteng menyerang matador atau torero karena dipancing
Kamu pasti pernah melihat seorang lelaki atau matador memancing banteng dengan memegang sebuah kain. Nah, hal itulah yang sebenarnya memicu seekor banteng menyerang pemegang kain tersebut.
Apalagi, pergerakan provokatif sang matador atau torero makin membuat hewan bertanduk tersebut marah. Bahkan, hewan super kuat itu bisa menanduk sang matador sampai terluka dan tewas.
Dari situ, tak ada lagi yang bisa mengontrol emosi si banteng setelah dipancing oleh pergerakan si matador sambil memegang kain hingga membuat hewan tersebut marah dan menyerang.
ADVERTISEMENT
Banteng merupakan hewan tergolong mudah marah
Dari berbagai sumber, banteng merupakan satu dari sekian hewan yang dianggap sangat mudah marah. Bahkan, hewan satu ini dikabarkan akan menyerang manusia jika berada di dekatnya.
Sosok hewan petarung dengan tanduknya yang cukup runcing dan kuat membuatnya percaya diri menyerang musuh.
Nah, dari situ, kita bisa menyimpulkan, seekor banteng bisa menyerang kapan saja apalagi diprovokasi atau dipancing. Dengan kata lain, tak ada faktor warna yang menyebabkan hewan berkaki empat ini dianggap memicu menyerang musuh.
Sifat petarung dan mudah marah atau terprovokasi menjadi alasan kuat mengapa banteng menyerang musuh sampai habis-habisan. Bahkan, kamu pasti sudah mengetahui ada beberapa matador atau torero tewas dalam pertunjukan ketika memancing hewan ini.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia mengapa banteng menyerang musuh atau manusia. Jadi, bukan karena faktor warna atau kain ya, gaes. Hewan yang satu ini memang sangat mudah marah atau terprovokasi ketika melihat beberapa gerakan musuh yang dianggap mengancam dirinya. (fre)