Manusia Langka Dijuluki Kamera Hidup, Mampu Menggambar Kota Serupa Aslinya

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2021 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stephen Wiltshire mampu menggambar lanksap sebuah kota dengan sangat detail persis aslinya. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Wiltshire mampu menggambar lanksap sebuah kota dengan sangat detail persis aslinya. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Stephen Wiltshire menjadi salah satu manusia langka yang punya kekuatan ‘super’ meski seorang autisme. Mendapat julukan kamera hidup karena bisa melukis sangat detil meski hanya sekilas melihat.
ADVERTISEMENT
Dia mampu menggambar lanskap yang persis menyerupai foto, peta, atau pemandangan sebuah kota. Untuk melakukannya ia hanya butuh beberapa detik untuk merekam pemandangan yang dia lihat di otaknya, kemudian menggambarkannya di atas kertas.
Dia dianugerahi gelar MBE (Most Excellent Order dari kerajaan Inggris) atas sumbangsihnya di dunia seni pada 2006. Stephen belajar seni lukis di City & Guilds Art College.
Mengutip Daily Mail, secara spesifik kemampuan yang dia punya disebut sindrom savant. Pria kelahiran London, Inggris, 24 April 1974 dikenal pendiam, dan tidak terlalu banyak melakukan interaksi dengan orang lain.
Pada usia tiga tahun, dia didiagnosis autis. Dia tidak bisa berkomunikasi layaknya orang kebanyakan, dan mempunyai dunianya sendiri.
Memasuki usia lima tahun, Stephen dikirim ke Queensmill School di London, saat mulai terlihat bahwa hal yang paling dia suka adalah menggambar.
ADVERTISEMENT
Dia bisa berkomunikasi dengan dunia luar melalui gambar. Goresan pena menjadi sebuah gambar adalah bagaimana dia berbahasa.
Awalnya, dia menggambar binatang. Kemudian dia mulai menggambar bus London, juga akhirnya dia menggambar bangunan. Hasil karyanya menunjukkan citra perspektif yang menakjubkan, garis-garis yang artistik, dan memunculkan aura seni yang natural.
Salah satu guru Stephen memperhatikan kemampuan Stephen kecil. Dia kemudian mengikutkan Stephen dalam berbagai lomba menggambar dan terus menang.
Media lokal mulai penasaran dengan anak kecil dengan bakat mengagumkan ini. Akhirnya, pada usia tujuh tahun, Stephen muda sudah dikenal secara luas di dunia.
Pada usia itu dia sudah berhasil menjual karyanya. Salah satu goresan tangannya yang berhasil terjual adalah gambar Katedral Salisbury, yang dibeli oleh Perdana Menteri Inggris kala itu, Edward Heath.
ADVERTISEMENT
Pada usia 10 tahun, Stephen membuat sebuah proyek besar yang dijuluki “London Alphabet”, kumpulan gambar yang mencitrakan bangunan-bangunan di London, yang disusun berdasarkan urutan alfabet: dari Albert Hall sampai London Zoo.
Karena Stephen menyandang autisme, kemampuan komunikasinya tidak seperti orang kebanyakan.
Tapi banyak pengamat psikologi mengatakan bahwa Stephen mempunyai kepribadian yang menarik dan selera humor yang kuat. Dia kadang melakukan perbuatan spontan, dengan meniru gerakan beberapa artis, seperti penyanyi Robbie Williams.
Menurut penelitian oleh Dr.Darold Treffert, profesor di University of Wiscosin Medical School, penderita savant syndrome memiliki kemampuan menonjol dalam 5 kategori yaitu matematika, mekanikal, penghitungan kalender, seni, dan musik.
Sebuah film dokumenter dari BBC merekam Stephen saat terbang dengan helikopter melihat kota London dari udara.
ADVERTISEMENT
Kemudian di darat setelah beberapa menit mengudara, Ia menggambar kota yang ia lihat dengan sangat detail bahkan hingga jumlah jendela dan pintu tepat sama sesuai aslinya.
Beberapa karya Stephen Wiltshire antara lain lanskap kota New York, Sydney, Shanghai, Dubai, Frankfurt, Roma, Madrid, dan lainnya.
Karya terbesarnya yaitu pada 2005 saat menggambar kota Tokyo dalam sebuah kanvas sepanjang 10 meter dalam 7 hari. Kemudian dilanjutkan ke kota Hongkong dengan karya pada kanvas 10 meter selama 7 hari.
Kisah inspiratif Stephen diposting oleh akun @faktanyagoogle di Instagram dan banyak warganet yang mengutarakan kekagumannya.
“Dan ingatan dengan memori terbaik,” kata @es_abrianto.
“nilai seni di luar sana sangat sangat di hargai,” ungkap @rizbaskoro.
“Fotograpic sih ini dia bermodalkan ingatannya yang kuat.. Tapi didunia ngga semua orang punya ingatan kuat kyk gitu,” ujar @ahmadriduan_1. (ace)
ADVERTISEMENT