Masih Digemari di Belgia, Tanaman Janda Bolong Bahkan Laku Sampai Rp31 Juta

Ilustrasi tanaman janda bolong. Foto: Rahmad/ANTARA FOTO

Monstera adansonii atau yang biasa dikenal sebagai janda bolong baru-baru ini menuai sorotan. Sebab, tanaman hias yang juga digemari di Belgia tersebut laku dijual Rp31 juta hanya dalam 30 menit.

Sebelumnya diketahui, sejak pandemi Covid-19, janda bolong sempat jadi tanaman hias yang digemari masyarakat Indonesia. Tanaman dengan ciri khas memiliki lubang-lubang di daunnya tersebut dihargai Rp25 ribu, tapi bisa juga berjuta-juta rupiah bila jenisnya langka.

Seperti contohnya, di Belgia yang juga ternyata gemar merawat tanaman hias janda bolong, salah satu spesimen di pusat perkebunan Lovendegem laku dijual seharga 2,2 ribu dolar atau setara dengan Rp31 juta hanya dalam waktu 30 menit.

Tanaman janda bolong yang bermutasi. (Foto: Claessen Ochideeen)

Adapun tanaman janda bolong yang terjual hanya setinggi 15 sentimeter, tapi tampak memiliki mutasi langka di dedaunannya. Kala biasanya tanaman janda bolong berwarna hijau, kali ini tumbuh dengan warna kuning dan putih.

“Dalam kasus yang sangat langka, itu terjadi sebagai semacam mutasi monstera adansonii yang normal. Hanya saja, alih-alih hijau, daunnya berubah jadi putih atau kuning,” kata Arne Schurmans selaku manajer pemasaran di Intratuin Lovendegem.

Jenis tanaman janda bolong tersebut ternyata memang nyaris mustahil untuk ditumbuhkan. Karena itu pulalah tanaman hias itu diburu para kolektor, bahkan ada yang sampai rela merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah.

“Ini adalah spesimen sangat spesial yang tak bisa dibudidayakan,” ujar Arne.

Dalam kasus ini, seorang kolektor yang tak disebutkan identitasnya dari Belgia, memang sudah lama menginginkan tanaman janda bolong langka tersebut. Tak ayal, begitu ketemu, ia langsung membelinya.

Tanaman janda bolong yang bermutasi. (Foto: monsteramania)

Padahal, diceritakan oleh Arne bahwa spesimen tersebut baru saja dipajang selama 30 menit. Ia bahkan sampai kaget ketika si pelanggan itu, seperti tanpa berpikir dua kali, langsung membeli tanaman tersebut.

“Kami sangat kaget tanaman tersebut bisa laku dengan cepat sekali. Pelanggan adalah kolektor yang sudah menginginkannya dari dulu. Kami tidak akan memberikannya kepada pelanggan biasa begitu saja,” ujar Arne mengenai peristiwa yang kemudian viral tersebut.

Selain langka, monstera adansonii alias janda bolong yang bermutasi tersebut butuh perawatan khusus. Daunnya sensitif terhadap sinar matahari, juga sebisa mungkin tak boleh berembun. Bila salah mengurusnya, tanaman tersebut akan kehilangan warna spesialnya. (bob)