Konten dari Pengguna

Mengapa Kebanyakan dari Kita Susah Tidur di Tempat Baru?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
23 Mei 2022 12:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi susah tidur. Foto: amenic181/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susah tidur. Foto: amenic181/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hampir semua orang pernah mengalami kesulitan tidur ketika menginap atau berada di tempat baru. Terkadang, kita tidak bisa menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi hingga membuat orang pasti sangat sulit untuk memejamkan mata atau tertidur.
ADVERTISEMENT
Nah, fenomena itu ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah, loh. Bahkan, banyak pakar menganggap hal tersebut pasti dialami banyak orang ketika berada di tempat baru. Untuk itu, berikut penjelasan ilmiahnya tentang fenomena tersebut.
Pengaruh Otak Manusia
Menurut berbagai sumber, fenomena kesulitan tidur ketika berada di tempata baru dianggap merupakan hal biasa. Bahkan, hal-hal tersebut dinilai positif karena kinerja otak manusia berfungsi dengan baik.
Ilustrasi susah tidur. Foto: chayapat karnnet/Shutterstock
Disebutkan, fenomena itu terjadi lantaran murni kinerja otak yang merespons tempat baru tersebut hingga membuatnya tetap waspada.
Fenomena ini disebut efek malam pertama atau first night effect. Di kondisi tersebut, otak manusia disebut akan selalu bekerja hingga siaga meski tubuh merasa capek atau sangat kelelahan.
Nah, di saat tersebut, semakin kamu memaksa untuk tidur, maka otak disebut akan semakin bekerja hingga siaga.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para pakar juga menyebut bahwa kondisi otak manusia ketika mengalami fenomena first night effect akan merasakan pola tidur asimetris. Dalam hal ini, dua sisi otak mengalami perbedaan. Satu sisi tertidur (otak kanan), sementara sisi lainnya (otak kiri) tetap bekerja hingga siaga.
Hal inilah yang membuat kamu sebenarnya tidak benar-benar tertidur ketika berada di tempat baru. Bahkan, mendengar suara sekecil apapun, kamu akan langsung terbangun karena sebagian otak disebut tetap bekerja.
Orang yang Sensitif atau Sensitive Sleeper
Tahukah kamu, selain pengaruh otak, seseorang yang mengalami kesulitan tertidur ketika berada di tempat baru dianggap merupakan sensitive sleeper. Artinya, orang yang memiliki sifat tersebut sangat sensitif apalagi berada di tempat baru.
Ilustrasi susah tidur Foto: shutterstock
Biasanya, orang yang tergolong demikian, disebut akan kesulitan tidur karena tidak terbiasa dengan hal-hal baru. Selain itu, kualitas tidur juga sangat-sangat terganggu karena sensitive sleeper akan selalu terbangun saat mendengar suara sekecil apapun.
ADVERTISEMENT
Disebutkan, seseorang yang memiliki sifat sangat sensitif membutuhkan waktu berhari-hari untuk beradaptasi untuk tidur dengan lelap saat berada di tempat baru.
Mengalami Cemas Berlebihan
Kesulitan tidur saat berada di tempat baru dianggap juga dianggap merupakan faktor kecemasan yang sangat berlebihan. Pasalnya, ketika berada di penginapan dan melihat suasana kamar disebut akan sangat berbeda hingga mempengaruhi kecemasan seseorang.
Ilustrasi susah tidur. Foto: Shutterstock
Biasanya, suhu, bau ruangan, hingga kondisi kamar merupakan faktor-faktor yang kerap mempengaruhi seseorang kesulitan tertidur di tempat baru. Saking parahnya, ada orang sampai seolah merasakan dirinya terancam hingga menganggu kualitas tidur.
Nah, menurut berbagai pakar, penyebab tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan beragam hal-hal positif sebelum tidur. Mulai dari mematikan lampu, menjauhkan HP atau gadget, mencium aroma tertentu, hingga minum teh atau susu hangat.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah beberapa faktor yang kerap menyebabkan orang kesulitan tidur saat berada di tempat baru. (fre)