Mengapa Kita Selalu Jawab Telepon Pakai Kata Halo, Ini Sejak Kapan?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
25 April 2022 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menelepon. Sumber foto : www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menelepon. Sumber foto : www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu pasti tidak menyadari, hal yang biasa kita ucapkan ternyata memiliki sejarah panjang. Meski sepele, namun satu kata yang kerap digunakan memiliki makna tertentu. Salah satunya penyebutan kata 'halo' ketika kita menerima telepon.
ADVERTISEMENT
Banyak orang pasti belum mengetahui sejarah tersebut walau telah sering menyebut kata itu. Nah, seperti diketahui, Alexander Graham Bell merupakan orang pertama yang menemukan perangkat telepon hingga kini sangat berkembang pesat.
Untuk itu, penggunaan kata 'halo' ternyata ada kaitannya dengan sang penemu telepon tersebut. Begini fakta-faktanya...
Kata Halo digunakan pertama kali pada 1927
Menurut berbagi sumber, penggunaan kata tersebut pertama kali gunakan pada 1827. Uniknya, 'halo' dipakai untuk menarik perhatian kepada lawan bicara. Selain itu, kata ini juga bermakna mengungkapkan keterkejutan.
com-Ilustrasi menelepon. Foto: Shutterstock
Hingga kemudian, penggunaan kata tersebut cukup populer hingga banyak orang memakainya sebagai sapaan ketika menerima telepon. Penggunaan tersebut cukup menarik dan dianggap jawaban yang sangat nyambung ketika seseorang menerima telepon.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, setelah Graham Bell menemukan telepon padda 1978, penggunaan kata 'halo' pun banyak dipakai orang karena dinilai sangat cocok untuk menjawab telepon hingga saat ini.
Thomas Alva Edison adalah orang pertama yang mempopulerkan kata Halo
Perdebatan siapa yang pertama kali mempopulerkan kata 'halo' ternyata terjawab sudah. Meski menuai beragam perdebatan, namun menurut berbagai sumber, Thomas Alva Edison alias penemu bola lampu pijar lah yang mempopulerkannya.
Ilustrasi menelepon. Foto: Shutterstock
Thomas disebut mengajak orang-orang untuk menyebut 'halo' ketika menerima telepon. Tidak hanya itu, ia juga sukses mempopulerkan kata tersebut hingga kini masih digunakan oleh banyak orang. Simpel dan dianggap sangat masuk akal ketika menjawab telepon merupakan poin yang membuat pemakaian kata tersebut digunakan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Alexander Graham Bell mempopulerkan kata 'Ahoy'
Tahukah kamu, Alexander Graham Bell ternyata tidak sependapat mengenai 'halo' yang dipopulerkan Thomas Alva Edison. Penemu telepon tersebut ternyata malah menggunakan kata 'ahoy' ketimbang 'halo' yang dipopulerkan Thomas Alva Edison.
Ilustrasi handphone (HP). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selain itu, perlu kamu ketahui, penggunakan kata 'ahoy' ternyata sudah sejak lama digunakan yakni selama 1 abad alias lebih tua dari pemakaian kata 'halo'. Namun meski begitu, kata 'ahoy' tidak begitu populer dan malah kalah pamor dengan penggunaan kata 'halo'.
Disebutkan, 'ahoy' berasal dari bahasa Belanda yakni 'hoi' yang merupakan sebuah sapaan salam. Kendati demikian, meski lebih tua, namun kata 'ahoy' akhirnya termakan waktu dengan kepopuleran 'halo'.
Tidak hanya itu, pada suatu waktu, Alexander Graham Bell dikabarkan akhirnya menggunakan kata 'halo' ketika menelepon seseorang. Kala itu, ia menyebut kata 'halo' agar dirinya diperhatikan atau didengar saat berbicara.
ADVERTISEMENT
Begitulah sejarah singkat penggunaan kata 'halo' yang ternyata pertama kali dipopulerkan oleh Thomas Alva Edison hingga akhirnya diikuti oleh sang penemu telepon, Alexander Graham Bell. (fre)