Mengenang Kebaikan Syekh Ali Jaber di Momen saat Ditusuk hingga Mobilnya Dicuri

Syekh Ali Jaber. Foto: instagram @syekh.alijaber

Awal tahun 2021 ini masyarakat Indonesia banyak mendengar kabar duka, salah satunya adalah meninggalnya Syekh Ali Jaber yang hingga kini membuat umat Muslim masih merasa kehilangan sosoknya.

Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal pada Kamis (14/1/2021) karena penyakit paru-paru di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pukul 08.30.

Penyampaian dakwahnya yang begitu lembut dan menenangkan, serta pribadinya yang begitu dermawan. Tak heran jika banyak orang yang mengagumi sosok beliau, khususnya umat Muslim Tanah Air.

Bahkan menurut cerita dari sang adik, Syekh Muhamad Jabber, Syekh Ali rela berhutang demi memberangkatkan haji jamaahnya yang seorang pemulung.

"Di masjid tadi sudah kita sampaikan sebenarnya, Syekh Ali Jaber banyak cobaan beberapa tahun yang lalu, sampai dia punya utang sebenarnya karena ini (menaikan haji)."

Oleh karena itu, Syekh Muhammad begitu menekankan kepada teman dan kerabat yang ikut serta memakamkan Syekh Ali untuk langsung menghubungi dirinya jika pernah meminjamkan uang.

Sebelum ini, publik sempat dihebohkan dengan insiden Syekh Ali ditusuk oleh pemuda tak dikenal berinisial AA di Lampung usai memberikan ceramah. Akibat dari insiden tersebut, Syekh Ali mengalami luka tusuk di lengan bagian kanan.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan kronologisnya, yakni saat itu Syekh Ali Jaber tengah memberikan tausiah di salah satu pengajian, namun tiba-tiba orang tidak dikenal menusuknya.

"Saat itu tiba-tiba ada seorang pria yang tidak dikenal langsung menghampiri dari sebelah kanan, nah dengan itu terjadilah (penusukan)," ujar Pandra, Minggu (13/9/2020).

Menurut Pandra, Syekh Ali Jaber sempat menangkis serangan dari pria yang tak dikenal tersebut. Oleh karenanya menyebabkan lengan tangan Syekh Ali mengalami luka robek. Ia pun langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Pelaku penusukan ini pun langsung diamankan oleh pihak kepolisian terdekat. Setelah diusut, diketahui pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Luar biasanya, Syekh Ali justru mengatakan bahwa dirinya sama sekali tak ingin menyalahkan pelaku dan lebih memilih untuk mensyukuri apapun yang terjadi padanya.

Syekh Ali Jaber bersama sang putra. Foto: instagram @hasaanjaber

Jauh sebelum insiden penusukan ini, empat tahun lalu Syekh Ali juga sempat mengalami musibah lainnya. Mobil miliknya pernah dicuri saat sholat subuh. Ia membagikan kisahnya saat menjadi bintang tamu dalam acara Okay Bos.

"Pernah dicuri mobil saya, empat tahun lalu,” tutur Syekh Ali Jaber.

Peristiwa pencurian mobil tersebut terjadi saat dirinya tengah sholat subuh berjamaah di sebuah mushola. Saat selesai sholat dan Syekh Ali keluar dari mushola, dirinya tak menemukan mobilnya.

"Saya keluar, mobil enggak ada," ujar Syekh Ali.

Awalnya ia masih berprasangka baik dengan mengira mobilnya dibawa oleh supir atau saudaranya.

“Ternyata ada CCTV, tampaknya mobil dicuri, ada empat orang (pelaku),” ungkapnya.

Alih-alih mencari tahu keberadaan mobilnya, Syekh Ali memilih mengikhlaskan dan tetap bersyukur. Tak lupa, ia juga mendoakan para pelaku pencurian mobil miliknya.

“Ya Allah kalau memang maling ini lagi perlu buat keluarganya, mudah-mudahan mobil yang dibawa mencukupi, dan mudah-mudahan tidak terulang lagi,” imbuh Syekh Ali Jaber.

Begitu banyak pembelajaran yang diajarkan oleh Syekh Ali Jaber kepada umat Muslim. Satu lagi yang membuat dirinya begitu dikagumi yakni saat Syekh Ali mencium tangan, kepala, dan kaki seorang anak penghafal Al Quran bernama Muhammad Naja Hudia Afifurrohman.

Momen Syekh Ali mencium tangan, kepala, dan kaki Muhammad Naja Hudia Afifurrohman atau yang biasa dipanggil Naja ini adalah saat Naja tampil di Hafiz Indonesia 2019. Diketahui Naja adalah seorang anak asal Mataram yang hafal 30 juz meski memiliki keterbatasan fisik. Sikap yang dilakukan oleh Syekh Ali menunjukkan sosoknya yang begitu rendah hati. (Mon)