Mengungsi 4 Bulan Gegara Perang, Keluarga Ukraina Kaget Anjingnya Setia Menunggu

Keluarga di Ukraina kaget anjingnya masih hidup usai ditinggal empat bulan. (Foto: Reuters dan Pledge Times)

Seekor anjing bikin kaget pemiliknya yang meninggalkan rumah untuk mengungsi akibat perang Rusia-Ukraina. Pasalnya, selama empat bulan, anjing tersebut tetap setia menunggu sang pemilik.

Seperti yang diketahui, perang di Ukraina menyebabkan kerusakan di beberapa tempat wilayah Eropa Timur. Mengutip Pledge Times, diperkirakan PBB, ada lebih dari tujuh juta pengungsi Ukraina yang angkat koper dari rumahnya, termasuk warga kota Gostomel.

Kateryna Tytova, suaminya, dan dua anak kecil jadi salah satu keluarga Gostomel yang memutuskan melarikan diri ke daerah aman pada Maret lalu. Namun, terburu-buru sampai hanya membawa sedikit pakaian, anjing peliharaan pun sampai tak sempat diajak.

Kateryna Tytova lari bersama anaknya. (Foto: Reuters)

“Di tengah kengerian menjadi sasaran Rusia dan rasa putus asa mendesak untuk pergi, kami harus membuat keputusan yang memilukan untuk meninggalkan Belyi,” ungkap Tytova

Rasa takut tertembak misil dirasakan perempuan berusia 35 tahun tersebut, bahkan setelah berbulan-bulan mengungsi. Tytova dan anaknya pun sempat terpotret oleh Reuters dan dijadikan sampul media internasional. Mereka tampak lelah tapi tak berhenti berlari.

Berpindah-pindah, mereka mengungsi di Kyiv beberapa minggu, lalu ke Lviv. Sampai datang kabar Rusia menarik tentara dari Gostomel, tak ragu Tytova dan keluarga yang sudah lelah mengungsi kembali ke rumah.

Setibanya, rumah mereka ternyata sudah menjadi puing-puing. Namun, alih-alih sedih, mereka bahagia. Sebab, Belyi, anjing Siberian Husky mereka masih hidup dan langsung lompat bahagia ke arah keluarga yang baru saja pulang itu.

Rumah sudah jadi puing-puing. (Foto: Kateryna Tytova)

"Dia dengan sabar menunggu seolah-olah kami pergi berbelanja, alih-alih mengungsi berbulan-bulan, berlari menyelamatkan diri," ujar Tytova mengenai anjingnya. “Sungguh keajaiban dia bisa bertahan tanpa kami,” tambahnya.

Meski keluarga tersebut meninggalkan makanan dan air, diketahui anjing itu bisa selamat berkat sang tetangga. Selama berbulan-bulan mereka merawat anjing yang setia menunggu di rumah sang pemilik.

“Saya menangis melihat kondisi kota kami sekarang. Tapi, fakta bahwa Belyi masih hidup, sudah seperti hadiah dan hal positif untuk jadi pegangan kita guna membangun kembali kehidupan yang hancur,” kata Tytova

Kini, Tytova bersama sang suami Olexandr, dan dua anaknya Makar dan Tajisia, serta anjing mereka Belyi, berusaha membangun kembali rumah yang porakporanda akibat perang. (bob)