news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengunjungi Dusun Butuh di Magelang yang Digadang-gadang Mirip Desa di Nepal

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
29 November 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Annapurna Circuit, Nepal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Annapurna Circuit, Nepal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu pemandangan cantik di Annapurna Sirkuit, Pegunungan Himalaya, Nepal ini? Pemandangan cantik ini memang menjadi impian sebagian orang. Mereka, pencinta gunung, berharap bisa menyaksikan pemandangan ini setiap pagi.
ADVERTISEMENT
Melihat gunung-gunung di sekitarnya, ternyata membawa rasa deja vu bagi penduduk di Magelang. Siapa sangka, ternyata Pegunungan Himalaya ini memiliki pemandangan yang sama persis dengan sebuah Dusun Butuh yang berada di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dusun ini dikenal dengan keunikannya, yaitu memiliki susunan rumah yang bertingkat dengan latar belakang Gunung Sumbing yang megah. Panorama yang indah dan udara yang sejuk membuat kagum setiap orang.
Kepala Dusun Butuh, Lilik Setyawan, menuturkan bahwa cerita soal Dusun Butuh yang bak Nepal mulai muncul pada bulan Juni 2019.
Saat itu, seorang pendaki senior sedang berlibur ke Dusun Butuh. Lalu, tercetuslah sebutan Dusun Butuh yang mirip sekali dengan Nepal. Foto Dusun Butuh yang terkenal dengan pemandangannya bak Nepal diunggah di media sosial hingga viral.
ADVERTISEMENT
"Karena selama ini kami tinggal di tempat yang memang sudah seperti ini dari dulu, hanya saja karena viralnya di medsos jadi banyak orang yang tahu dan berkunjung untuk menikmati suasana Dusun Butuh yang mirip Nepal di lereng Gunung Everest," kata Lilik.
Lilik juga menambahkan bahwa dusun ini juga sempat disebut seperti Rio De Janeiro (Brasil), tidak jarang orang lain juga menyebutnya mirip Tibet, lantaran kontur Dusun Butuh yang bertingkat layaknya sebuah terasering.
Susunan rumah warga di Dusun Butuhpun cukup unik. Rumah-rumah warga dibangun mengikuti kontur kaki Gunung Sumbing. Konon katanya, sebelum dibangunnya perumahan, tempat ini pernah menjadi ladang pertanian warga.
"Yang unik adalah tata letak bangunan yang mirip anak tangga, karena awalnya terbentuk dari terasering lahan dan berada di ketinggian mulai dari 1.600 mdpl. Selain itu juga dusun ini dinilai sebagai dusun tertinggi di Kabupaten Magelang," lanjut Lilik.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, ada banyak spot foto yang ditawarkan di tempat ini, salah satunya di tikungan sebelum pasar yang kerap jadi spot foto pengunjung.
Spot foto tersebut dikenal berada tepat di atas atap rumah salah satu warga. Dari sini, pemandangan Dusun Butuh terlihat secara keseluruhan, sehingga menjadi spot favorit wisatawan.
Untuk menikmati pemandangan yang lebih luas, kamu juga bisa naik ke tempat yang lebih tinggi mengarah ke permukiman warga di atas. Hati-hati, ya, jalannya cukup terjal untuk dilewati.
Tidak henti-hentinya memberi keistimewaan, nilai plus lainnya adalah warga dusun ini juga sangat ramah dengan pengunjung. Pengunjung maupun pendaki yang datang ke sini dianggap seperti tamu yang ingin bersilaturahmi.
Dusun Butuh, Magelang, Punya Potensi Sebagai Destinasi Wisata
Pemandangan Gunung Sumbing, Dusun Butuh, Magelang. Foto: Instagram/@susidarto
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Sinung N Rachmadi, mengatakan bahwa Dusun Butuh punya potensi untuk menjadi sebuah destinasi wisata.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat ini potensial, sehingga pemerintah desa bisa menginisiasi bersama kecamatan. Disporapar Kota Magelang perlu mempertimbangkan Dusun Butuh sebagai rintisan desa wisata, paling tidak dia sudah memiliki sumber dasar sebagai sebuah destinasi wisata Indonesia," kata Sinung.
Sinung juga menjelaskan selain keramahtamahan, jika nantinya Dusun Butuh dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata, ia berharap tempat itu dapat membuat sebuah produk wisata yang dapat ditawarkan untuk wisatawan.
"Selain keramahtamahan warga, bisa enggak ya, kalau kita buat sumber ekonomi produktif baru, misalnya suvenir yang bisa dijadikan kenang-kenangan bagi para pengunjung ke sana. Kalau misalnya disambut baik, kami akan mendukung sekali untuk pengembangan itu," lanjut Sinung.
Dusun Butuh sendiri dihuni sekitar 610 kepala keluarga dengan jumlah 2.500 jiwa. Mayoritas warga bekerja sebagai petani. Mereka menanam berbagai sayuran, mulai dari kentang, wortel, hingga kol.
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang tertarik menikmati keindahan Dusun Butuh, dusun ini terletak kurang lebih 20 km dari Kota Magelang dan dibutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam perjalanan. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi melalui jalan Bandongan dan Jalan Raya Kaliangkrik.
Bagaimana menurutmu, akankah jadi destinasi wisata berlibur kamu selanjutnya? (bel)