news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ngerinya 3 Spesies Ular Terbesar Sepanjang Sejarah

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2022 16:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anaconda. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anaconda. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ular menurut kebanyakan orang merupakan hewan yang mengerikan. Kecil saja sudah bikin ngeri, apalagi anakonda sebagai spesies ular yang saat ini merupakan terbesar dan terberat di dunia. Namun, dalam sejarah ular, ternyata anakonda bukanlah yang paling besar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diketahui, mengutip dari A-Z Animals, ular sudah menghuni dunia selama jutaan tahun, pertama kali muncul di periode Kapur atau Cretaceous. Sepanjang sejarah, sudah ditemukan lebih dari 3.000 spesies ular.
Anakonda hijau jadi ular hidup paling besar di dunia saat ini. Rata-rata panjangnya mencapai 6 meter, dengan rekor terpanjang adalah 8,8 meter. Sementara berat rata-ratanya, 20-48,7 kilogram, dengan beberapa ada yang mencapai 167 kilogram.
Seperti kebanyakan ular, anakonda hijau membunuh mangsanya dengan melilit tubuh sehingga mati kehabisan napas. Tubuh panjang dan berotot dari hewan yang melata tersebut bisa menghancurkan tubuh mangsa.
Namun, seperti yang disebutkan sebelumnya, ternyata anakonda bukanlah ular terbesar atau terberat sepanjang sejarah. Berangkat dari sana, ada setidaknya tiga temuan fosil ular yang disebut-sebut jauh lebih besar dari anakonda. Berikut tiga di antaranya.
ADVERTISEMENT

3. Gigantophis

Penemuan fosil genus Gigantophis diterbitkan pada 1901, yang mana ketika itu merupakan spesies ular besar sekitar 40 juta tahun yang lalu. Ular raksasa itu ditemukan di Mesir kuno, diperkirakan panjangnya 6,7-10,6 meter.
Sebelum 2009, Gigantohpis didapuk sebagai ular terbesar sepanjang masa. Hidup di zaman Paleogen, ular itu diyakini hidup di Afrika dan Timur Tengah. Ukuran besarnya membuat Gigantophis membatasi mangsa, kemungkinan memakan buaya dan reptil lain.

2. Palaeophis Colossaeus

Palaeophis colossaeus. (Foto: Nobu Tamura)
Palaeophis colossaeus merupakan ular laut terbesar sepanjang sejarah yang hidup di zaman Paleogen. Memiliki panjang tubuh 9-12,3 meter, saking besarnya, ular ini sampai bisa memakan anak paus.
Palaeophis colossaeus dikenal sebagai vertebrata tunggal. Studi bahwa ular laut ini tumbuh cepat dan mempunyai tingkat metabolisme yang lebih cepat ketimbang ular modern di masa sekarang.
ADVERTISEMENT

1. Titanoboa

Titanoboa. (Foto: Michael Rosskothen/Shutter Stock)
Titanoboa adalah ular terpanjang dan terberat dalam sejarah. Fosil ular yang sudah punah ini ditemukan pada 2009 lalu. Diperkirakan panjangnya bisa mencapai 12,8 meter dengan berat 1,25 ton.
Kepunahan Titanoboa diprediksi terjadi pada 65 juta tahun lalu, sementara sebelumnya hidup di zaman Paleosen. Lokasi penemuan fosilnya di Columbia, dan karena sangat besar, diprediksi Titanoboa menghabiskan hidupnya di sungai dan wilayah tropis. (bob)