Pakaian dengan Motif Otot, Laris Dibeli Pria yang Ingin Kekar tapi Malas Nge-Gym

Ilustrasi Bahu Pria Foto: Shutterstock

Sebuah tren berpakaian yang unik di China baru-baru ini sukses menarik perhatian publik. Pasalnya, buat yang ingin memiliki tubuh kekar tapi malas ke gym, kini tersedia pakaian berotot yang tampak realistis.

Sebelumnya diketahui, demi memiliki tubuh yang bugar dan atletis, tentu dibutuhkan olahraga yang ketat. Namun, imbas pandemi virus corona, orang-orang jadi kesulitan pergi ke gym untuk berolahraga.

Namun, kini tak perlu resah lagi bila target mendapatkan tubuh bugar yang kekar terhalang oleh pandemi. mengutip Oddity Central, produk satu ini yang dikeluarkan perusahaan asal China Smitizen sepertinya bisa jadi solusi terakhir.

Tubuh kekar ternyata cuma pakaian (Foto: Aliexpress/Odditycentral)

Dibuat dengan bahan dasar silikon, pakaian berotot yang dirilis Smitizen kini viral di China. Tentu bukan tanpa sebab, saking miripnya dengan otot asli, pemakainya jadi seakan tak perlu lagi latihan di gym.

Bila dilihat, selain otot-otot yang tampak realistis, ada juga urat yang menonjol. Posisi anatomis pun tepat membuat pakaian tersebut menciptakan ilusi tubuh kekar yang sempurna. Apalagi ketika sambil mengenakan kemeja dan diberi opsi badan berbulu..

Semakin banyak beredar di aplikasi e-commerce seperti Taobao dan Aliexpress, sejatinya pakaian tersebut sudah mulai beredar selama dua tahun. Kualitas pakaian berotot tersebut pun dinilai semakin bagus seiring berjalannya waktu.

Tubuh kekar ternyata cuma pakaian (Foto: Aliexpress/Odditycentral)

Adapun sampai beberapa waktu lalu, jenis pakaian berotot seperti itu digunakan untuk keperluan syuting acara televisi. Fungsinya adalah agar para aktor terlihat lebih bugar dan kekar dari tubuh aslinya. Kini, pembeli mulai berdatangan dari masyarakat umum.

Mengenai harga pakaian dengan model tubuh kekar yang laris di pasaran tersebut, pedagang online menjualnya seharga 790 yuan atau setara Rp1,7 juta hingga 3980 yan atau setara dengan Rp8,8 juta..

Kini pakaian tersebut pun viral di China, dikomentari beragam orang. Kebanyakan yang merasa perkembangan teknologi sudah semakin canggih sehingga bisa membuat barang seperti itu. (bob)