Pemerintah Taliban Buka Lowongan Kerja, Tapi Digaji dengan Gandum

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
26 Oktober 2021 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. Foto: Rahmat Gul/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. Foto: Rahmat Gul/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Taliban meluncurkan program baru untuk mengatasi kelaparan dengan membuka lowongan pekerjaan kepada warga Afghanistan. Tapi, imbalan atau gaji yang diterima adalah gandum, alih-alih uang.
ADVERTISEMENT
Skema itu akan diluncurkan di sekitar kota-kota besar Afghanistan. Khusus di ibu kota, Kabul, tawaran akan dibatasi untuk 40.000 orang.
Mengutip AFP, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengklaim program warga yang digaji dengan gandum itu bisa mengatasi penangguran dan membuat para buruh lebih bekerja keras.
Skema food-for-work Taliban tidak akan membayar pekerja, menargetkan mereka yang saat ini menganggur dan paling berisiko kelaparan selama musim dingin.
Taliban disebut akan mendistribusikan 11.600 ton gandum di Kabul, dengan 55.000 ton lainnya didistribusikan di beberapa daerah Afghanistan lain, seperti Herat, Jalalabad, Kandahar, Mazar-i-Sharif, dan Pol-i-Khomri.
Rencananya, di program baru itu, para pekerja akan menggali saluran air dan teras resapan salju kala musim dingin untuk memerangi kekeringan di negara itu.
ADVERTISEMENT
Selain harus memerangi ancaman kelaparan, Taliban juga mengalami ancaman di bidang keamanan.
Sejak Taliban berkuasa beberapa bulan ini, ada empat bom yang terjadi di Afghanistan, yang beberapa di antaranya dilakukan oleh ISIS.
Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Afghanistan, pada 26 Agustus lalu. Kala itu, bandara tersebut masih dikerumuni ratusan warga yang ingin pergi melarikan diri dari negara tersebut.
Tak hanya itu, ISIS juga mengklaim pengeboman yang terjadi di Masjid Eid Gah, Kabul. Ledakan yang terjadi ini bertepatan dengan pelaksanaan proses mensalatkan jenazah ibu dari juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Taliban juga menghadapi ancaman kemiskinan mengingat bantuan internasional terputus, harga pangan naik, dan pengangguran di negara itu melonjak. (ace)
ADVERTISEMENT