Pengamen di Negara Ini Tak Bisa Sembarangan, Minimal Harus Punya Ijazah Diploma

Ilustrasi pengamen. Foto: Pixabay

Mungkin di banyak negara lain, termasuk Indonesia, pengamen sering dijumpai di pinggir-pinggir jalan. Para musisi jalanan itu kerap bersenandung untuk mencari sereceh-dua receh dari orang-orang sekitar.

Namun di Bulgaria, khususnya di Kota Plovdiv lain ceritanya. Sebagaimana dalam laporan BBC, sejak 2015 badan penyiaran nasional BNT membuat regulasi yang mengatur para musisi jalanan di Plovdiv. Mereka hanya akan diizinkan bermain musik di jalan utama kota jika memiliki minimal ijazah diploma pendidikan musik.

Dewan kota mengatakan kebijakan ini mengadopsi langkah beberapa kota di negara lain, termasuk Madrid (Spanyol), yang mulai memberlakukan proses seleksi bagi para pemusik jalanan pada 2013 silam.

Ilustrasi pengamen. Foto: Pixabay

Dewan kota pun membagi Plovdiv ke dalam tiga zona bagi pengamen. Pertama, area jalan tempat perbelanjaan utama dan wilayah Kota Tua terbuka hanya untuk pemusik yang memiliki kualifikasi sesuai regulasi.

Zona kedua, khusus untuk mereka yang tidak memiliki ijazah resmi, tetapi harus sudah pernah tampil di acara musik atau ikut dalam kompetisi. Sementara zona ketiga adalah di luar kedua wilayah tersebut dan para pengamen lain bebas mencari nafkah di kawasan yang ketiga ini.

Regulasi yang dibuat ini juga tak terlepas dari fakta bahwa Plovdiv terpilih sebagai Ibu Kota Budaya Europa pada September 2015, mengalahkan tiga penantang lain, termasuk ibu kota Sofia.

Aturan soal pengamen di Plovdiv ini menuai ragam reaksi publik usai diposting akun @unique.news di Instagram. Beberapa setuju dengan kebijakan dewan kota Plovdiv tersebut.

"Bagus itu. Biar enak didengar. Ga ngalor-ngidul sak karepe dewe asal dapet duit," celetuk @vctrmnl_.

"Bener, biar ga minta duit kaya neror," timpal @ari_dwikurniawann.

"biar gak asal nyanyi," tambah @bxdxaxaa. (ace)