Konten dari Pengguna

Persyaratan Lowongan Kerja Tak Masuk Akal, Warganet: Itu yang Bikin Mabuk Apa?

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
7 Agustus 2020 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cari lowongan kerja. Foto: Pexels/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cari lowongan kerja. Foto: Pexels/fauxels
ADVERTISEMENT
Bagi pencari kerja di zaman modern, mengirimkan surat lamaran sudah sangat mudah. Meski begitu, mereka masih harus tetap memerhatikan persyaratan yang diminta. Adapun lowongan kerja ini jadi sorotan warganet lantaran syaratnya yang tak masuk akal.
ADVERTISEMENT
Dibagikan akun @GhefiGhefi di Twitter pada 3 Agustus lalu, gambar potongan jepretan layar menunjukkan persyaratan wajib sebuah lowongan pekerjaan. Tertulis pelamar mesti minimal berpendidikan S-1, seorang laki-laki, dan usia maksimal 35 tahun.
Namun, syarat keempat kemudian jadi sorotan warganet. Pasalnya, pelamar mesti memiliki pengalaman bekerja selama 75 tahun. Tentu hal tersebut dinilai mustahil. Terlebih bila melihat batas usia melamar kerja 35 tahun.
"Susah emang kerja zaman sekarang," tulis akun @GhefiGhefi menerangkan unggahannya.
Tak ayal unggahan itu pun langsung menarik perhatian warganet hingga viral. Beragam tanggapan diberikan. Kebanyakan dari mereka merasa heran, tapi juga terhibur.
“Maksimal 35 tahun, pengalaman minimal 75 tahun. Berarti yang diterima cuma dia yang di kehidupan sebelumnya jadi komodo,” kata akun @Pasifis_Kampus.
ADVERTISEMENT
"Itu yang nulis lowongan lagi mabok apa?" timpal @Maddisucul.
Diduga akun @GhefiGhefi membagikan gambar itu kala tengah mencari pekerjaan. Adapun sejak pandemi virus corona, jumlah orang-orang yang mencari pekerjaan memang semakin meningkat.
Ilustrasi CV. Foto: Shutterstock
Sayangnya, hal tersebut justru berbanding terbalik dengan jumlah lowongan pekerjaan yang semakin menipis. Adapun data tersebut dibagikan akun salah satu aplikasi penyedia informasi lowongan kerja @JobStreetcom, di Twitter.
Membalas salah satu warganet yang sedang mengeluh soal lamanya menganggur sejak diputus kerja imbas pandemi, Jobstreet membeberkan persaingan dalam mencari pekerjaan memang semakin besar.
“Sebelum pandemi bisa ada 30 ribu lowongan pekerjaan lebih. Saat pandemi, lowongan cuma ada sekitar 15 ribu. Sebelum pandemi, satu loker biasanya 400-600 pelamar. Saat pandemi, satu loker bisa ada 2 ribu-3 ribu pelamar. It's not your fault,” jelas akun @JobStreetcom. (bob)
ADVERTISEMENT