Konten dari Pengguna

Positif COVID-19, Pria Isolasi Mandiri di Atas Pohon demi Keluarga

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
29 Mei 2021 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Shiva di atas pohon. (Foto: Manisha Mondal/ThePrint)
zoom-in-whitePerbesar
Shiva di atas pohon. (Foto: Manisha Mondal/ThePrint)
ADVERTISEMENT
Cara unik yang dilakukan seorang pria untuk isolasi mandiri lantaran COVID-19 baru-baru ini menuai sorotan publik. Sebab, agar tidak menularkan virus kepada keluarga, ia sampai mengisolasi diri di atas pohon.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Print, seorang pria asal Telangana, India, bernama Shiva yang dinyatakan positif COVID-19 sejak 4 Mei 2021, terpaksa mengisolasi diri di pohon lantaran terbatasnya ruangan di dalam rumah.
Shiva mengaku tak mau mengambil risiko menularkan virus kepada keluarganya. Sementara itu, fasilitas yang disediakan pemerintah berada jauh di pusat kota. Alasan itu membuat pria berusia 18 tahun tersebut memilih isolasi mandiri di tempat yang tak lazim.
Shiva di atas pohon. (Foto: Manisha Mondal/ThePrint)
“Gak ada pusat isolasi di sini. Dua hari lalu, mereka mengubah ST hostel jadi pusatnya, sampai saat tak ada tempat untuk kami. Saya tak tahu apakah ada tempat seperti itu di desa lain. Saya rasa tidak. Apa lagi yang bisa saya lakukan?” kata Shiva.
ADVERTISEMENT
Diceritakan, semua bermula saat Shiva yang menempuh pendidikan pascasarjana di Hyderabad memutuskan pulang kampung untuk sementara lantaran meningkatnya kasus COVID-19 di kota. Namun, hasil tes menyatakan dirinya ternyata positif.
Terbatasnya ruangan di rumah untuk isolasi kemudian mendorong Shiva membuat bangsal di atas pohon. Ia membuat tempat tidur, mengikat, serta menyusun batang bambu ke dahan-dahan pohon sehingga membentuk kamar.
Selama 11 hari Shiva berada di atas pohon, menghabiskan waktu dengan memainkan hp. Mengenai makanan, ia mengikatkan keranjang sehingga keluarganya bisa mengirimkannya lewat sana.
Ibu Shiva di dalam rumah. (Foto: Manisha Mondal/ThePrint)
Mengenai sang anak, Anasuya selaku ibu Shiva mengaku memahaminya. Menurutnya, sang anak tak mau sampai menularkan virus kepadanya dan suami yang notabene buruh harian. Bila sampai harus ikut isolasi, keluarga mereka sulit bertahan tanpa penghasilan.
ADVERTISEMENT
“Pekerja ASHA (aktivis kesehatan) mengatakan kepada kami untuk mengisolasinya, tapi tak bertanya apakah kami punya fasilitasnya. Kami akhirnya menempuh 5 km untuk ke pusat kesehatan, tapi tak ada kasur yang tersedia. Di mana jadinya kami bisa isolasi dia?” ujar ibu berusia 38 tahun tersebut.
Kisah Shiva pun viral hingga membuat kepolisian mengunjungi. Mereka langsung melarikan pemuda 18 tahun tersebut ke ST hostel yang akhirnya disulap jadi pusat isolasi. Setelah dipindahkan, Shiva mengaku akan dikembalikan ke rumah usai periode isolasinya berakhir.
“Kami tak tahu dia hidup seperti ini,” kata Veera Shekar selaku pihak kepolisian. “Ada 13 dusun di bawah mandal ini dan punya pusat isolasi di setiap dusun akan jadi tugas yang sulit. Petugas kesehatan mesti mengunjungi satu-satu dari penduduk,” lanjut Veera. (bob)
ADVERTISEMENT