Potret Kehebatan Pesawat Milik AS yang Tahan dengan Ledakan Nuklir
Konten dari Pengguna
16 November 2020 10:27 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat memamerkan salah satu pesawat milik Angkatan Udara AS yang memiliki ketahanan dari ledakan nuklir. Oleh karena itu, pesawat E-4B ini sering disebut sebagai "pesawat hari kiamat". Saat ini, ada empat unit pesawat E-4B di armada Angkatan Udara AS. Mereka adalah benteng terbang, sekaligus pusat komando terbang.
ADVERTISEMENT
Pesawat hasil modifikasi dengan dasar Boeing 747 ini dibangun untuk utilitas, mengangkut para pejabat Pertahanan AS, sekaligus untuk bertempur.
Di dalamnya ada tiga dek yang dapat menampung awak hingga 112 orang. Ada pula 18 ranjang, enam kamar mandi, dapur, ruang rapat, ruang konferensi, area kerja staf militer, dan tempat eksekutif.
Interior dari pesawat ini pun terkesan kuno jika dibandingkan pesawat modern seperti yang ada sekarang. Bahkan, instrumen penerbangannya memakai analog. Tak akan ditemukan kendali layar sentuh digital di kokpit, begitu juga di tempat lainnya.
"Kondisi bahwa pesawat ini dimaksudkan untuk terbang secara analog, karena teknologi digital akan hancur selama perang nuklir," kata seorang anggota Angkatan Udara AS, dikutip dai CNBC, yang berkesempatan terbang dengan pesawat itu.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar bodi pesawat ini tidak berjendela. Bodinya telah dilapis perisai untuk melindungi para kru dari nuklir dan termal jikalau perang nuklir terjadi.
Pesawat hari kiamat terlihat memiliki punuk yang disebut "radome." Di dalamnya terdapat 67 antena parabola dan antena yang berbeda-beda. Semua alat ini membuat E-4B mampu berkomunikasi dengan kapal, kapal selam, pesawat terbang lain, dan bahkan telepon rumah di mana pun di dunia ini.
Dengan tangki bahan bakar raksasa dan kemampuan untuk mengisi bahan bakar di udara dari pesawat lain, membuatnya bisa tetap bertahan di udara selama beberapa hari dengan mengandalkan empat mesin.
"Ini seperti Pentagon cadangan," jelas anggota Angkatan Udara AS . "Selalu ada satu pesawat yang dalam keadaan siaga dan siap untuk pergi 24 jam, tujuh hari."
ADVERTISEMENT
Menurut rencana, pesawat hari kiamat dijadwalkan menutup operasinya pada tahun 2039. Selama itu belum datang, ia terus memainkan peran sebagai benteng sekaligus pusat komando terbang.
(mon)