Potret Pilu Bocah Migran Renang dari Maroko ke Spanyol Pakai Botol Plastik

Viral momen pilu seorang bocah asal Maroko berenang di laut menuju Spanyol menggunakan botol plastik minuman. (Foto: YouTube/Reuters)

Momen memilukan seorang bocah laki-laki berenang di lautan dari Maroko ke Spanyol menghebohkan media sosial. Apalagi, bocah tersebut berenang hanya menggunakan botol plastik yang diikat di sekujur tubuhnya.

Di video yang diunggah di kanal YouTube Reuters, bocah tersebut tampak terkatung-katung di laut usai melarikan diri dari negaranya yang kini tengah berkonflik dengan kaum separatis. Ia tampak mengambang di laut dengan menggunakan botol plastik minuman.

Di video berdurasi 1 menit 17 detik itu, bocah tersebut tampak tidak menahan air matanya saat tentara Spanyol melihat dirinya tengah mengambang di lautan. Sambil menangis, ia seakan menyebut dirinya tidak ingin kembali ke negaranya.

Setelah tiba di pinggir pantai, bocah asal Maroko tersebut terlihat berenang menuju daratan di Ceuta, Spanyol. Bahkan, meski tentara Spanyol telah melihat dirinya, ia tampak tidak memerdulikannya asal dirinya tidak kembali ke negara asalnya.

Viral momen pilu seorang bocah asal Maroko berenang di laut menuju Spanyol menggunakan botol plastik minuman. (Foto: YouTube/Reuters)

Sementara itu, menurut pengakuan seorang tentara Spanyol bernama Rachid Mohamed al Messaoui, ia menyebut bocah tersebut tidak ingin kembali ke Maroko. Bahkan, sang bocah mengaku dirinya lebih baik meninggal di lautan ketimbang kembali ke negaranya.

"Dia tidak ingin kembali, dia tidak punya keluarga di Maroko, dia tidak peduli jika dia meninggal karena kedinginan di laut; Dia lebih baik meninggal daripada kembali ke Maroko," ucapnya saat menerjemahkan bahasa bocah tersebut seperti dikutip dari Reuters.

Lantas, tentara tersebut mengaku terharu saat mendengar ucapan bocah itu. Apalagi, bocah itu sampai menyebut lebih baik meninggal kedinginan di laut ketimbang kembali ke Maroko. Bahkan, di video tersebut, bocah yang tidak diberitahu namanya tersebut itu berlari dan memanjat dinding beton di pinggir pantai.

Usai mencapai daratan, ia kemudian memanjat dinding beton untuk melarikan diri dari tentara Spanyol yang menjaga di pinggir pantai. Akan tetapi, usahanya tersebut terlihat sia-sia karena petugas telah mengetahui aksinya dan lantas menangkapnya.

"Saya tidak pernah mendengar kata-kata tersebut keluar dari mulut bocah yang masih sangat muda," ucapnya lagi.

Diketahui, lonjakan imigran gelap dari Maroko menuju wilayah Spanyol belakangan ini dikabarkan terus bertambah. Pasalnya, kondisi negara yang terletak di Afrika Utara tersebut tengah konflik dengan kaum separatis Front Polisario.

Bahkan, hingga kini, sebanyak 8.000 imigran asal Maroko dikabarkan nekat menerjang lautan demi menyelamatkan diri dari negaranya dan telah berada di Spanyol. Lebih parahnya lagi, nasib mereka kini terkatung-katung di Negeri Matador tersebut. (fre)