news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Potret Ular Sanca Unik Punya Corak Mirip Emotikon Senyum, Laku Dijual Rp87 Juta

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
17 Maret 2021 8:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ular dengan corak emotikon senyum. (Foto: Dok. Justin Kobylka / J. Kobylka Reptiles)
zoom-in-whitePerbesar
Ular dengan corak emotikon senyum. (Foto: Dok. Justin Kobylka / J. Kobylka Reptiles)
ADVERTISEMENT
Seorang peternak ular terkejut usai tak sengaja menciptakan piton alias sanca dengan corak unik yang menyerupai emotikon senyum. Seketika jadi sensasi publik ketika ular dengan bercorak unik itu laku dijual dengan harga 6 ribu dolar atau setara Rp87 juta.
ADVERTISEMENT
Mengutip New York Post, peristiwa tersebut dialami seorang pria asal Georgia bernama Justin Kobylka. Diakui oleh Justin, kala itu ia sedang berusaha mengawinkan ular sanca lavender albino ball agar mendapat ular dengan corak baru yang sempurna.
Namun, ketika akhirnya lahir, betapa terkejutnya pria yang sudah sejak lama jadi peternak ular tersebut ketika mendapati motif di tubuh bayi ular peliharaannya mirip dengan emotikon tersenyum.
Lantas, ia pun mencoba menjual ular unik itu. Senyum Justilangsung melebar ketika mengetahui ternyata ular tersebut bisa laku dengan harga 6 ribu dolar AS atau setara dengan Rp87 juta.
Ular dengan corak emotikon senyum. (Foto: Dok. Justin Kobylka / J. Kobylka Reptiles)
Harga tersebut jelas dianggap Justin fantastis. Sebab, pria yang sudah lebih dari dua dekade beternak ular tersebut untuk pertama kali mampu menjual sanca jenis tersebut 60 kali lipat dari harga normal.
ADVERTISEMENT
Disebutkan oleh Justin, corak ular sanca dengan motif emotikon wajah memang jarang terjadi. Dari sekitar 20 kali dirinya mengawinkan ular jenis tersebut, hanya satu yang lahir dengan corak seperti emotikon.
"Satu dari setiap 20 hewan bisa mendapat corak emotikon di tubuhnya," kata Justin.
Fenomena tersebut pun dikatakan olehnya terjadi karena adanya mutasi gen secara resesif. Namun, di alam liar, pemandangan tersebut akan sulit ditemukan mengingat begitu acaknya perkawinan yang bisa terjadi.
Mengenai perusahaannya, mengutip dari Fox5NY, Justin menyebut memang fokus untuk mengembangbiakkan ular dengan motif yang tak akan ada di alam liar, salah satunya ular sanca viral dengan motif tuga emotikon tersenyum di tubuhnya.
Adapun caranya, mereka mencari ular-ular di alam liar yang terlihat berbeda dari yang lain, kemudian membawanya ke penangkaran. Dari sana, mereka bisa mereproduksikan ular tersebut untuk mendapat ular dengan corak unik.
ADVERTISEMENT
“Melalui proses ini, kami bisa menciptakan ular dengan menggabungkan mutasi alami yang berbeda ini. Kami jadi mampu menciptakan ular yang tak akan ada di alam liar, sebab sulit buat mereka bertemu dengan satu dan yang lain lantaran begitu acaknya alam," katanya. (bob)