Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ribuan Tahun Hilang Ditelan Bumi, 5 Kota Ini Muncul Kembali Secara Misterius
18 September 2020 13:51 WIB
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Atlantis merupakan kisah paling terkenal tentang kota yang hilang di bumi secara misterius. Kota itu disebut-sebut ditelan lautan dan hilang selamanya. Namun demikian, kisah Atlantis bukanlah satu-satunya, karena ada banyak kota yang memiliki legenda serupa.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan, kota-kota tersebut tidak pernah ditemukan lagi. Namun, anehnya sejarah mencatat setidaknya ada lima kota yang sempat hilang di telan Bumi, kembali muncul secara misterius.
Berikut lima kota yang sempat hilang dan kembali muncul secara tiba-tiba.
1. Kota Dvaraka, India
Kota Dvaraka merupakan kota yang paling suci bagi kaum Hindu. Dikutip dari laman Go Unesco, kota ini adalah rumah kuno milik Krishna, kepribadian tertinggi dari Dewa Wisnu yang hidup di Bumi 5.000 tahun yang lalu.
Dvaraka dibangun oleh arsitek para dewa di bawah perintah Krishna sendiri, yang menginginkan sebuah kota yang terbuat dari kristal, perak, dan zamrud. Dia juga menuntut agar 16.108 istana dibuat untuk 16.108 ratunya.
ADVERTISEMENT
Namun, pada akhirnya kota ini dihancurkan dalam pertempuran besar antara Krishna dan Raja Salva yang memusnahkannya dengan ledakan energi.
Mengutip laman New Indian Express, kota ini dulunya dianggap sebagai mitos belaka, hingga akhirnya para ilmuan kelautan dari India menemukan Kota Dwarka yang terletak di sekitar Teluk Khambhat di bagian pantai barat India. Kota Dwarka diketahui berusia lebih dari 9.000 tahun yang lalu.
Hal tersebut diketahui setelah para peneliti melakukan penanggalan karbon pada puing-puing yang ditemukan dari situs, termasuk bahan bangunan, tembikar, bagian dinding, manik-manik, patung dan tulang serta gigi manusia, yang ditemukan di sana. Oleh karena itu, Dwarka juga disebut-sebut sebagai kota emas yang ada di dasar laut India.
ADVERTISEMENT
2. Great Zimbabwe, Afrika Selatan
Great Zimbabwe merupakan sebuah reruntuhan kota yang dahulu menjadi bekas ibu kota Kerajaan Zimbabwe. Kota ini sudah ada di wilayah tersebut sejak 1270 M sampai 1550 M.
Area reruntuhan ini merupakan peninggalan kebudayaan yang berasal dari abad pertengahan yang dibangun pada abad ke-4. Great Zimbabwe yang dikenal sebagai Symbaoe dibangun di atas area seluas 722 hektare, yang memungkinkan untuk menampung 18.000 jiwa.
Selama berabad-abad, orang Eropa hanya menganggap Symbaoe sebagai sebuah cerita takhayul. Hingga akhirnya, pada abad ke-16 mereka menemukan reruntuhan bangunan tersebut. Kemudian, penggalian menyeluruh di lokasi ini dilakukan pada abad ke-19.
Mengutip dari laman Britannica, kastil ini dibuat pada tahun 900 M oleh peradaban Afrika yang telah hilang. Wilayah sekitar Great Zimbabwe sebenarnya sudah ditinggali oleh manusia sejak abad ke-4 M, namun bentuk kebudayaannya masih sangat sederhana.
ADVERTISEMENT
Antara abad ke-4 hingga abad ke-7, wilayah itu ditempati oleh komunitas Gokomere, dikenal juga dengan kebudayaan Ziwa. Di salah satu reruntuhan Great Zimbabwe terdapat sebuah bangunan istana Kerajaan Zimbabwe.
Salah satu ciri khas dari reruntuhan Great Zimbabwe adalah tembok besar yang mengelilingi seluruh bangunan. Benteng tembok itu terbuat dari bongkahan batu granit yang disatukan tanpa menggunakan campuran semen.
Di balik bentengnya, semua peninggalan dari seluruh dunia ditemukan, kemungkinan dikumpulkan dengan cara berdagang dengan negara lain. Ada koin Arab, tembikar Persia, dan bahkan peninggalan dinasti Ming dari China.
Kastil ini adalah bukti tentang peradaban Afrika yang hilang dan tidak tercatat oleh sejarah, yang mungkin akan menunjukkan rute perdagangan pertama dari Afrika ke daratan China.
ADVERTISEMENT
3. Xanadu, China
Kota ini dibangun di bawah kekuasaan Dinasti Yuan di China. Konon, Raja Kubilai Khan menjadikan Xanadu sebagai lokasi peristirahatannya di musim panas.
Xanadu atau Shangdu, kata Marco Polo, adalah istana marmer yang dikelilingi oleh taman besar selebar 26 kilometer yang dipenuhi dengan air mancur, sungai, dan binatang liar. Di sana, Khan menyimpan 10.000 kuda putih di istana emas yang dijaga oleh naga. Singkatnya, itu bagaikan "surga" dan tidak terlihat seperti di Bumi.
Namun, sejak situs Istana Kubilai Khan terungkap, kita menemukan fakta kalau Marco Polo tidak melebih-lebihkan apa yang ia bicarakan. Rumah Khan tersebut dua kali lebih besar dari Gedung Putih, dikelilingi oleh taman besar yang tampaknya pernah menjadi peternakan binatang liar dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari laman resmi UNESCO, ada area landai untuk kuda di setiap sisinya, dan bahkan memiliki "naga" seperti yang dijelaskan oleh Marco Polo. Naga di sini adalah patung-patung yang duduk di atas pilar-pilar yang telah dicat kuning, diposisikan persis seperti yang telah dikatakannya.
4. Heracleion, Mesir
Thonis-Heracleion adalah kota legendaris yang tenggelam di dasar Laut Mediterania sekitar 1.200 tahun silam. Kota ini selama berabad-abad hanya menjadi legenda, sebelum akhirnya ditemukan pada tahun 2000.
Dikutip dari laman Mirror, kota ini ditemukan dalam sebuah survei di pantai utara Mesir . Sejak awal abad ke-21, peneliti sedikit demi sedikit menguak bagian demi bagian dari kota yang pernah hilang tersebut.
Para arkeolog telah menemukan puing-puing lebih dari 64 kapal, koin emas, dan patung raksasa setinggi 16 kaki atau sekitar 4 meter. Tak hanya itu, batu bertuliskan Yunani Kuno dan Mesir Kuno juga telah dibawa ke permukaan.
ADVERTISEMENT
Sebelum menghilang, kota ini diperkirakan berada di mulut delta Sungai Nil. Hingga kini para ilmuwan masih belum tahu pasti apa yang menyebabkan kota yang dibangun pada abad ke-8 SM tersebut tenggelam sekitar 1.200 tahun silam.
5. Kota Suku Maya, Meksiko
Pada tahun 2014, para arkeolog telah menemukan kota suku Maya kuno yang tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan di sebelah timur Meksiko.
Tim arkeolog yang dipimpin Ivan Sprajc, profesor madya di Akademi Sains dan Seni Slovenia, menemukan 15 piramida, termasuk salah satunya setinggi 23 meter, lapangan bola, plasa dan cerobong batu berukir yang disebut 'stelae'.
Di dekat penemuan tersebut, para peneliti juga menemukan patung dan altar batu yang terukir gambar dan tulisan yang terawetkan. Kota kuno ini dulunya merupakan megapolitan yang dihuni jutaan orang.
ADVERTISEMENT
Suku Maya terkenal karena ilmu perbintangan dan cara hidup mereka yang inovatif. Meskipun mereka sangat berkembang pesat pada zamannya, suku tersebut hilang "secara misterius" antara abad kedelapan dan kesembilan.
Teori umum penyebab hilangnya Suku Maya telah dibahas sebelumnya oleh para ilmuwan. Mereka berasumsi Suku Maya runtuh karena beberapa hal, termasuk penyakit, perang, dan konflik sosiopolitik.