Konten dari Pengguna

Saking Pedulinya dengan Sampah di Antariksa, Jepang Bikin Satelit dari Kayu

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
4 Januari 2021 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi satelit. Foto: PIRO4D via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satelit. Foto: PIRO4D via Pixabay
ADVERTISEMENT
Cara unik dilakukan Jepang demi mengatasi masalah sampah di antariksa yang kian menumpuk. Adapun baru-baru ini mereka dikabarkan tengah membuat satelit berbahan kayu pertama di dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip BBC, perusahaan asal Jepang, Sumitomo Forestry, bekerja sama dengan Universitas Kyoto tengah mengembangkan satelit jenis baru yang terbuat dari kayu. Rencananya, satelit tersebut akan selesai 2023.
Adapun percobaan kini sudah dimulai dan memasuki tahap penelitian pertumbuhan pohon dan penggunaan material kayu di luar angkasa. Penelitian tersebut akan mencoba berbagai macam jenis kayu di lingkungan ekstrem di bumi.
Ilustrasi tumpukan kayu. Foto: Skitterphoto/Pixabay
Tentu bukan tanpa sebab rencana pembuatan satelit berbahan kayu dilakukan. Pasalnya, sampah antariksa menjadi masalah yang kian meningkat, mengingat semakin banyaknya satelit yang diluncurkan. Dikhawatirkan, sampah tersebut jatuh dan menghujani bumi.
Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF), kini sudah hampir 6.000 satelit memutari bumi. Hanya 40 persen di antaranya yang masih berfungsi, sisanya telah menjadi sampah luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Sementara bila menggunakan satelit berbahan kayu, nantinya akan mudah terbakar sehingga tidak melepaskan zat-zat dinilai berbahaya ke lapisan atmosfer. Selain itu, bisa pula menghidari bahaya puing-puing yang berpotensi jatuh ke bumi.
Sampah Luar Angkasa (Foto: Wikimedia Commons)
"Kami sangat khawatir dengan fakta bahwa semua satelit yang kembali memasuki atmosfer terbakar dan menciptakan partikel kecil alumina, yang mana bakal mengambang di lapisan atas atmosfer selama bertahun-tahun," ungkap profesor dari Universitas Tokyo sekaligus astronaut Jepang, Takao Doi.
Menurut Profesor Doi, zat tersebut maupun puing-puing dari sampah antariksa nantinya bisa berdampak pada lingkungan bumi. Hal tersebut, seperti yang sebelumnya disebutkan, jadi sebab Profesor Doi dan rekan-rekannya menciptakan satelit baru.
"Tahapan berikutnya adalah mengembangkan model rekayasa satelit, kemudian kami bakal bikin model penerbangan," sebut Doi selaku astronot pertama yang melempar bumerang di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Sumitomo Forestry sendiri merupakan bagian dari Grup Sumitomo, perusahaan yang sudah berdiri sejak 400 tahun lalu. Mereka ambil bagian jadi mengembangkan material kayu yang tahan perubahan temperatur dan sinar matahari. Hanya saja, bahan kayunya masih rahasia. (bob)