Sederet Fakta Unik Seputar Kereta Api yang Tak Banyak Orang Tahu

Berita Viral
Membahas isu-isu yang lagi viral
Konten dari Pengguna
18 Juni 2021 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kereta api. Foto: Dok. Humas KAI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta api. Foto: Dok. Humas KAI
ADVERTISEMENT
Kereta api menjadi salah satu transportasi darat yang menjadi primadona masyarakat Indonesia saat ini. Selain sudah lebih modern, efisiensi waktu menjadi alasan masyarakat memilih kereta api sebagai transportasi, khususnya untuk perjalanan jauh.
ADVERTISEMENT
Kereta api juga mulai mengikuti perkembangan zaman. Banyak perubahan sistem dilakukan jawatan kereta api untuk membuat para penumpang lebih nyaman.
Berdasarkan berbagai sumber, sejumlah fakta terkait sejarah kereta api mungkin banyak belum diketahui secara luas.

1. Rel

Rel menjadi salah satu instrumen terpenting dalam perjalanan kereta api. Sebab, tanpa rel, kereta api tak bisa dioperasikan sebagaimana mestinya.
Faktanya, rel kereta ternyata lebih dulu ada ketimbang kereta api. Rel mulai dikembangkan di Eropa pada 1800-an. Saat itu rel pada awalnya digunakan untuk mempermudah pengangkutan barang-barang berat semacam batu bara dan hasil tambang lain menggunakan kereta yang didorong secara manual.

2. Tenaga Uap

Beberapa tahun setelah rel, orang-orang baru mulai mengembangkan kereta bertenaga mesin uap. Tepatnya pada 1829, seorang insinyur Inggris bernama Robert Stephenson, memenangkan kontes Rainhill Trials untuk kereta uap buatannya.
ADVERTISEMENT
Saat itu kereta atau lokomotif buatannya menjadi kereta penarik pertama antarkota di dunia. Robert menggunakan bahan bakar lewat pembakaran batu bara sebagai tenaga untuk menarik gerbong.
Perlahan tapi pasti, pembakaran dengan menggunakan batu bara diganti dengan kayu. Alasannya pembakaran dengan batu bara memberikan panas berlebih dan lebih mahal ketimbang kayu.

3. Menyebar Hingga ke Indonesia

Keberadaan kereta api makin terkenal ke seantero dunia. Banyak negara kemudian mengaplikasikan kereta api sebagai moda transportasi.
Selain benua Amerika, kereta api juga diterapkan di Indonesia oleh Belanda. Tepatnya pada 10 Februari 1870, pemerintahan Hindia-Belanda membangun jalur kereta api menghubungkan Semarang dan Surakarta.

4. Kereta Listrik

Keberadaan kereta api bertenaga uap lama-kelamaan dianggap membuat polusi yang bisa mengganggu pernapasan. Orang-orang kemudian membuat dan mengembangkan kereta listrik. Kereta listrik dianggap lebih aman untuk lingkungan.
ADVERTISEMENT

5. Mesin Diesel

Hampir bersamaan dengan kereta bertenaga listrik, dikembangkan pula kereta dengan mesin diesel dengan bahan bakar minyak.
Salah satu alasannya dikembangkannya kereta api bermesin diesel adalah biaya lebih hemat ketimbang listrik.
Ilustrasi lokomotif. Foto: Dok. KAI
Adapun selain fakta terkait sejarah kereta api, terdapat pula fakta-fakta lainnya terkait kereta api.
Pertama, suara klakson. Suara yang dihasilkan dari klakson kereta api melebihi suara klakson truk maupun bus.
Suara klakson kereta api berfrekuensi sebesar 400-700 HzV. Tak heran jika suara klakson kereta api terdengar jelas dari kejauhan.
Kedua, lokomotif bisa berjalan maju atau mundur. Mengingat kereta api hanya bisa berjalan di atas rel dan tak bisa diputar depan, maka lokomotif didesain untuk bisa berjalan maju atau mundur.
ADVERTISEMENT
Ketiga, lokomotif juga didesain jauh lebih kuat ketimbang gerbong. Hal ini dikarenakan hampir mesin lokomotif sangat besar, hampir menempati seluruh bagian lokomotif dari depan hingga belakang, kecuali kabin masinis.
Keempat, satu lokomotif dapat menarik lebih dari 30 gerbong. Namun, semua tentu tergantung kondisi alam yang bakal dilalui, seperti pegunungan yang memiliki rute menanjak atau menurun dan berkelok.
Kelima, PT KAI sebagai operator kereta api di Indonesia telah memanfaatkan 320 lokomotif bermesin diesel buatan GE Transportation, Amerika Serikat. Salah satunya lokomotif CC206 dan beroperasi untuk angkutan barang maupun penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera. (ace)