Sederet Negara yang Dulu Miskin tapi Kini Kaya, Ada Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Doha, Qatar. (Foto: Wikimedia Commons)

Tahun kemerdekaan sebuah negara ternyata tidak menjamin negara tersebut lebih maju. Sebut saja Indonesia. Tanah Air kita ini lebih dulu merdeka dari Singapura pada 1945. Namun, negara tetangga tersebut malah lebih berjaya dan maju saat ini usai mereka merdeka dan berpisah dari Malaysia pada 1965.

Tidak hanya itu, ternyata ada sederet negara yang juga mengalami hal yang sama. Bahkan, negara-negara yang dulunya dianggap akan tetap miskin dan melarat malah menjadi negara super kaya saat ini. Selain itu, mereka juga berhasil menyejahterakan rakyatnya karena rendahnya angka korupsi di negara itu.

Dari penjelasan di atas, berikut sejumlah negara yang pernah mengalami pahitnya menjadi negara miskin. Bahkan, mayoritas rakyat di negara tersebut sempat di ambang kelaparan.

Qatar

Menurut berbagai sumber, Qatar menempati urutan pertama yang dulunya miskin dan melarat namun kini menjadi negara kaya. Tak ada yang menyangka negara yang dulunya penuh dengan gurun pasir ini menjadi salah satu bangsa yang dianggap cukup makmur saat ini.

Gedung-gedung tinggi di Doha, Qatar Foto: Reuters/Naseem Zeitoon

Bahkan, negara Timur Tengah ini disebut menawarkan pekerjaan kepada rakyat mereka yang baru lulus kuliah. Pemerintah setempat disebut membuat peraturan agar setiap perusahan di negara tersebut menawarkan pekerjaan kepada rakyat yang baru lulus kuliah agar tidak merasakan pengangguran.

Perubahan drastis kondisi ekonomi negara ini diketahui berawal dari melimpahnya sumber daya alam mereka berupa minyak bumi. Lantas negara yang merdeka pada 1971 ini menjadi pengekspor minyak bumi dan menjadi negara maju saat ini.

Padahal, negara jajahan Inggris ini dulunya hanya menggantungkan hidup mereka dengan menangkap ikan dan mutiara setiap hari. Akan tetapi, kini, Qatar telah berubah menjadi negara kaya. Bahkan, negara ini mampu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dalam ajang sepak bola yang akan digelar pada November mendatang.

Singapura

Singapura merupakan satu-satunya negara ASEAN yang diangggap mampu bersaing dalam sektor ekonomi dengan Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah. Padahal, negara ini dulunya sangat miskin dan mayoritas rakyatnya di ambang kelaparan karena tidak adanya sumber daya alam.

Taman Merlion, Singapura. Foto: Getty Images

Tidak hanya itu, negara Tetangga Indonesia ini juga dikabarkan merupakan daerah sangat kumuh dan penduduknya rata-rata buta huruf. Bahkan, negara ini dulunya bernama Negeri-Negeri Selat yakni Penang, Melaka, dan Singapura yang merupakan bekas jajahan Inggris.

Akan tetapi, usai merdeka pada 1965 dan berpisah dengan Malaysia, Negeri Kota Singa ini berubah drastis dan menjadi negara maju. Perubahan Singapura dimulai saat Perdana Menteri Lee Kuan Yew merombak segala sektor. Mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga bahasa.

Perdana menteri pertama Singapura ini juga berhasil meningkatkan sektor industri yang membuat negara ini menjadi maju. Mulai dari sektor penjualan ikan, miras, hingga pengolahan kayu. Kini, Singapura mampu menyejahterakan rakyat mereka meski sempat menjadi negara sangat-sangat miskin.

Arab Saudi

Arab Saudi menjadi negara ketiga yang mampu bangkit dari kemiskinan. Negara kerajaan ini menyatakan kemerdekaan mereka pada 23 September 1932. Kala itu, negara ini hanya bergantung pada sektor pertanian dan wisata yakni peziarah yang melakukukan kunjungan naik haji.

Ibadah Haji di Mekah (Foto: REUTERS/Suhaib Salem)

Akan tetapi, hampir sama dengan Qatar, penemuan sumber daya alam berupa minyak bumi pada 1938 membuat negara ini perlahan kaya dan maju. Bahkan, kini Arab Saudi menjadi salah satu negara pengekspor minyak bumi dan banyak negara di dunia bergantung dengan Negeri Timur Tengah ini.

Tidak hanya itu, setiap rakyat terkhusus yang tidak memiliki pekerjaan disebut mendapat tunjungan hidup sekitar Rp7,6 juta per bulannya. Dikabarkan, Arab Saudi menjamin rakyat mereka tidak kesusahan saat mencari pekerjaan.

Swiss

Swiss merupakan salah satu negara Eropa yang mampu bangkit dai keterpurukan mereka terhadap kemiskinan. Negara Eropa Barat ini dulunya penuh dengan pegunungan. Dan, sekitar 150 tahun lalu, rakyat Swiss mayoritas tinggal di desa lantaran negara mereka dianggap sulit untuk berkembang dan maju.

Kota Zurich, Switzerland. (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)

Bahkan, banyak penduduk yang dulu tinggal di Negeri Penghasil Cokelat ini pindah ke daerah lain dan menetap di sana. Namun, pada 1950 dan seterusnya, perekonomian Swiss berubah total lantaran berpindah dari sektor ekonomi ke jasa.

Bahkan, saat ini, Swiss menjadi salah satu destinasi wisata dunia hingga meningkatkan perekonomian negara ini. Tidak hanya itu, banyak lembaga hingga organisasi dunia bermarkas di negara berpopulasi 8,6 juta itu. Mulai dari UEFA, FIFA, hingga PBB.

Korea Selatan

Pada 15 Agustus 1948, Korea Selatan resmi merdeka dari negara penjajah yakni Jerman dan Jepang. Tapi tahukah kamu, Negeri Ginseng ini ternyata dulunya tak kalah jauh dengan Indonesia yang merupakan negara sangat miskin.

Ilustrasi warga di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5). Foto: REUTERS/Kim Hong-J

Bahkan, banyak rakyat Korsel meninggal karena kelaparan. Apalagi, pada masa penjajahan tersebut, Negeri KPop ini melarat sebelum akhirnya merdeka pada 1948 atau 3 tahun setelah Indonesia merdeka.

Nah, setelah itu, Korea Selatan ternyata berubah 360 derajat. Meski tidak memilik banyak sumber daya alam, pemerintah Korea Selatan melakukan berbagai cara untuk meningkat ekonomi mereka. Salah satunya bergerak di sektor industri. Mulai dari elektronik, otomotif, hingga dunia hiburan alias Kpop.

Bahkan, industri Kpop saat ini dikabarkan menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar di negara bekas jajahan Jepang tersebut. Hingga akhirnya, mereka pun dicap negara maju hingga saat ini.

Itulah 5 negara yang dulunya sangat miskin dan melarat hingga banyak rakyatnya meninggal karena kelaparan. Namun, usai merdeka dan memiliki sumber daya alam hingga pemimpin visioner, negara-negara tersebut kini dicap sebagai negara kaya dan maju. (fre)