Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Selalu Jadi Tanda Tanya Besar, Mengapa Air Laut Asin Sedangkan Air Sungai Tidak?
10 Mei 2022 10:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahkan tak sedikit pula sejumlah pihak takjub dengan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dengan hal tersebut. Namun di tengah perkembangan zaman dan teknologi, manusia mampu mengetahui mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Nah, berikut penjelasan ilmiah mengapa rasa air laut berbeda dengan sungai.
Air Laut Asin karena Siklus Air Hujan
Seperti diketahui, menurut berbagai sumber siklus terjadinya air hujan karena berawal dari air laut yang menguap yang kemudian akan membentuk awan. Setelah itu, awan akan bergerak ke daratan. Dan, dari sinilah air hujan terjadi.
Dari penguapan air laut hingga terbentuknya awan dan terjadinya hujan maka kemudian akan bercampur dengan karbon dioksida di udara. Nah, hal inilah yang menyebabkan terjadinya air hujan bersifat sedikit asam hingga mengikis batuan.
ADVERTISEMENT
Tak cukup sampai di situ, proses tersebut juga akan memecahkan mineral dan ion hingga akhirnya terbawa ke sungai dan menuju ke laut. Dari proses itu juga, mineral dan ion akan menumpuk hingga akhirnya menyebabkan air laut terasa asin.
Kadar Garam Air Laut Sangat Tinggi
Selain faktor siklus air hujan, kadar garam air laut juga disebut sangat tinggi. Disebutkan, kandungan garam di laut sebanyak 35 gram garam dalam dalam setiap 1 liter air laut.
Kandungan garam tersebut berupa natrium, klorida, sulfat, magnesium, kalsium, kalium, karbonat hingga bromida.
Selain itu, yang perlu kamu ketahui bahwa sumber kandungan garam air laut disebabkan oleh cairan hidrotermal yang berasal dari dasar laut atau disebut ventilasi. Artinya, air laut akan meresap ke pusat retakan di dasar laut hingga menimbulkan panas oleh magma dari inti bumi.
ADVERTISEMENT
Dari situ, rangkaian reaksi kimia pun terjadi hingga mengeluarkan magnesium, sulfat, hingga oksigen dan reaksi itupun menimbulkan kandungan garam yang sangat tinggi hingga membuat air laut terasa asin.
Kandungan Garam di Sungai Terbuang ke Laut
Kamu pasti tidak pernah terpikirkan bahwa sebenarnya sungai juga memiliki kandungan garam. Namun tidak sebanyak air laut.
Menurut berbagai sumber, kandungan garam di sungai berasal dari tanah yang diketahui memiliki kadar garam ketika sumber mata air muncul ke permukaan.
Di saat bersamaan, kandungan garam disebut akan terserap. Nah, yang perlu kamu ketahui perbandingan kandungan garam sungai dan laut ternyata sangat jomplang. Disebutkan, kadar garam laut 220 kali lipat lebih banyak dari air sungai atau danau.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mengenai mengapa air sungai terasa tawar karena sebenarnya semua kadar garam disebut terbuang ke laut. Seperti diketahui, tempat berakhirnya aliran sungai adalah laut atau sering disebut muara atau hilir sungai.
Di samping itu, banyak ahli juga menyebut bahwa sebenarnya semua sungai di dunia membawa puluhan miliar ton garam ke laut setiap tahunnya.
Itulah fakta mengapa air laut selama ini terasa asin dan sungai malah terasa tawar. (fre)